BERTUAHPOS.COM, KUANSING — Lagi lagi, PT Duta Palma kembali membuat ulah dengan masyarakat Kenegerian Kopah dan Siberakun Kabupaten Kuantan Singingi.
Pasalnya belum 24 jam jalan yang dibuka masyarakat secara gotong royong selesai, pada pukul 12.00 WIB kembali dibongkar oleh pihak PT. Duta Palma Nusantara (DPN), Rabu 13 Oktober 2021.
Pembongkaran tersebut diduga dilakukan oleh pihak security perusahaan sekitar pukul 16.45 WIB. Kejadian ini tentunya memancing kekesalan masyarakat Kenegerian Kopah. Sebab, belum 24 jam jalan yang dibuka oleh masyarakat itu dibongkar lagi oleh Duta Palma.
Buntut dari pembongkaran jalan ini menimbulkan aksi masyarakat hingga malam hari dengan melakukan aksi damai dengan memblokir jalan RAPP/Duta Palma di Desa Munsalo.
Sejumlah mobil yang hendak keluar masuk PT. Duta Palma Nusantara tidak bisa melewati kerumunan aksi damai ini. Namun untuk kendaraan umum dan perusahaan RAPP tetap bisa seperti biasa.
Salah seorang peserta aksi mengungkapkan, aksi ini akan terus dilakukan sampai tuntutan masyarakat dikabulkan perusahaan. “Kami akan berjuang terus hingga ada kemurahan hati pihak PT.DPN dan membuka ruang untuk melakukan perundingan hingga dikabulkannya permintaan masyarakat,” jelas warga yang berinisial AA saat ditemui di lokasi.
Dia menyesalkan tindakan yang dilakukan oleh pihak Duta Palma. Hal ini jelas sangat mengganggu masyarakat dengan kondisi seperti ini. “Aktivitas keluar-masuk kami agak sulit akibat pembongkaran akses tersebut,” ujarnya.
Lagi, warga berharap pemerintah daerah segera turun tangan menyelesaikan masalah ini hingga tuntas, jangan hanya bisa memberikan harapan saja. “Tolong dengarkan keluhan warga, panggil kembali pihak perusahaan agar dapat mengembalikan jalan ini seperti biasa,” tuturnya.
Dihubungi melalui seluler, Kades Nasrun membenarkan ada aksi masyarakat menutup akses jalan PT Duta Palma Nusantara. “Ya betul, aksi masih berlanjut sampai saat ini,” kata Kades Nasrun, Kamis 14 Oktober 2021 saat dihubungi Bertuahpos.com.
“Sebagai kepala desa saya menegaskan ini murni gerakan masyarakat untuk turun aksi dan aksi ini spontan keinginan masyarakat sendiri. Aksi ini murni kehendak masyarakat, kami selaku Kades hanya sebagai penengah, dan tetap kawal masyarakat ini, kita tidak ingin ada hal hal yang tidak diinginkan terjadi,” jelas Kades.
Dia juga berharap persoalan ini cepat selesai dengan baik. “Tentu kita berharap pihak Duta Palma mau berunding dengan masyarakat. Masyarakat juga berharap kepada Pemda untuk mencari titik terang permasalahan ini,” harapnya. (bpc10)