BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Sumarsih mengatakan bahwa kata PAM Swakarsa akan membuat aksi mahasiswa tidak hanya berhadapan dengan TNI/Polri, tapi juga dengan masyarakat sipil yang dipersenjatai bambu runcing.
Sumarsih sendiri adalah ibu mahasiswa bernama Wawan, yang menjadi korban penembakan aparat saat Tragedi Semanggi I 11-13 November 1998.
Pemerintah saat itu, kata Sumarsih, bukan hanya mengerahkan TNI/Polri, tapi juga mengerahkan PAM Swakarsa yang dipersenjatai bambu runcing untuk menghadapi aksi mahasiswa.
“Kata pamswakarsa mngingatkn trgd Semanggi I-13 Nov 98.Pmrnth tdk hanya mngerahkn TNI/Polri tapi jg mngerahkn pamswskarsa yg dpersenjatai BambuRuncing u/ mnghadapi mhsw yg bdemonstrasi u/mngawal plaksanaan reformasi. Cc:Prsdn @jokowi @DPR_RI Menko @mohmahfudmd,” ujar Sumarsih di akun twitternya, @sumarsih11.
Sumarsih sendiri hingga saat ini masih melakukan Aksi Kamisan di depan Istana Negara. Aksi Kamisan ini adalah aksi protes yang dilakukan setiap Kamis sore, untuk menuntut keadilan bagi ibu-ibu yang kehilangan anaknya akibat konflik 98. (bpc4)