BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Riau mencatat terjadi penurunan jumlah pemeriksaan sampel PCR di laboratorium biomolekular Arifin Achmad.
Data tanggal 09 Juli 2020 jumlah sampel yang diperiksa hanya 175 sampel. Jumlah ini sangat jauh dari terget 1.000 sampel per hari. Padahal terget pemeriksaan PCR ini merupakan salah satu syarat penerapan new normal sesuai dengan tentuan hukum berlaku.
“Hal ini tentu saja menjadi catatan tersendiri, dan kami mendorong kepada setiap kabupaten dan kota untuk bergerak lebih cepat melakukan swab terhadap orang-orang yang dianggap perlu,” kata Juru Bicara Percepatan Penanganan COVID-19 Riau dr Indra Yovi, Jumat, 10 Juli 2020.
Dia menambahkan, harusnya dalam kondisi saat ini, Riau tidak lagi menunggu, namun mencari keberadaan orang-orang yang berpotensi terjangkit COVID-19. Diantara upaya yang bisa dilakukan yakni dengan swab massal.
“Memang dalam kondisi sekarang, seharunya kita lebih aktif melakukannya tracing dan pemeriksaan. Sehingga tercapai untuk syarat new normal, dengan kapasitas tampungan laboratorium yang bisa memberikan ribuan sampel dalam sehari,” uangkapnya.
Terget pemeriksaan sampel secara nasional yakni 30 ribu dalam sehiri. Jika di setiap provinsi menyumbang 1.000 sampel sehari untuk pemeriksaan PCR maka target itu bisa tercapai.
Oleh sebab itu, dr Indra Yovi menegaskan, bahwa masalah penurunan pemeriksaan sampel di laboratorium biomolekular Arifin Achmad, perlu dijadikan sebagai catatan serius. (bpc2)