BERTUAHPOS.COM – Aliansi Jurnalis Independen mencatat terdapat 53 kekerasan terhadap jurnalis di berbagai daerah sepanjang 2019.
Kasus kekerasan masih didominasi oleh kekerasan fisik sebanyak 20 kasus. Setelah itu diikuti oleh perusakan alat atau data hasil liputan ada 14 kasus, ancaman kekerasan atau teror 6 kasus, pemidanaan atau kriminalisasi 5 kasus, pelarangan liputan 4 kasus.
Masih dominannya kasus dengan jenis kekerasan fisik ini sama dengan tahun sebelumnya. Tahun 2018 jenis kekerasan fisik tercatat ada 12 kasus, tahun 2017 sebanyak 30 kasus.
Dari sisi pelaku, pelaku kekerasan terbanyak adalah polisi, dengan 30 kasus. Pelaku kekerasan terbanyak kedua adalah warga dengan 7 kasus, organisasi massa atau organisasi kemasyarakatan ada 6 kasus, orang tak dikenal ada 5 kasus.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Argo Yuwono menanggapi singkat terkait kasus-kasus kekerasan jurnalis yang sedang ditangani Polri.
Dia mengatakan akan mengecek kasus-kasus tersebut dan sejauh mana penanganannya. “Ya nanti kita cek dimana saja laporannya dan sejauh apa penanganannya,” tulis Argo, seperti dikutip dari VOA Indonesia.
Sementara Federasi Jurnalis Internasional (IFJ) pada 4 Februari 2020 lalu menyampaikan ada 49 pekerja media yang meninggal dalam menjalankan tugas. Amerika Latin merupakan wilayah dengan jumlah kematian tertinggi, 18 kasus.
Lalu Asia-Pasifik 12 ada kasus dan Afrika 9 kasus, Timur Tengah dan dunia Arab 8 kasus dan Eropa 2 kasus. (bpc3)