BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Pasti anda bertanya, kenapa sebenarnya rumah sakit melarang anak-anak untuk ikut membesuk di rumah sakit? Pada dasarnya rumah sakit bukan lah tempat yang baik bagi anak-anak. Karena rumah sakit dapat menyebabkan anak-anak terserang beberepa penyakit yang di tularkan melalui virus.
Seperti yang kita ketahui bahwa anak-anak dibawah umur 12 tahun memiliki sistem daya tahan tubuh yang masih belum kuat untuk menangkal berbagai macam virus dan infeksi yang menyerang tubuhnya dibandingkan orang dewasa.
Sedangkan rumah sakit dapat di katakan merupakan sarang untuk berbagai macam jenis organisme dan virus yang dapat menyebabkan berbagai macam penyakit yang dapat menyerang tubuh. Penyakit dapat di tularkan melalui bakteri, virus, kuman hingga toksin. Penyakit-penyakit tersebut dapat menyerang anak-anak dengan mudah.
Beberapa tahun lalu terdapat sebuah berita yang beredar di facebook. Pemilik akun facebook dengan nama Fha Nuriyah Afrizal menceritakan bahwa ia mendapati anaknya yang masih belita terserang penyakit pada saluran kandung kemihnya yang disebabkan oleh bakteri yang bernama Pseudomonas Aeruginosa. Dimana bakteri ini diperoleh anaknya karena sang ibu sering membawa sang anak ke rumah sakit.
Hal ini diketahui sang ibu dari dokter yang memeriksa kesehatan anaknya. Dimana sang dokter mendiaknosa dua penyakit yang menderita sang anak. Sang anak di diaknosa terserang penyakit Tuberkulosis dan infeksi saluran kandung kemih.
Setelah dilakukan cek urine dan uji laboratorium. Dari hasil laboratorium diketahui bahwa sang anak terserang infeksi kandung kemih. Dari hasil uji lab terdapat lebih dari 100.000 bakteri Pseudomonas Aeruginosa dalam 10ml urine dimana bakteri tersebut berasal dari rumah sakit dan akan terus tumbuh dan dapat menyebabkan komplikasi jika tidak segera ditangani.
Berdasarkan pengakuan sang ibu, anaknya sering diajak berkunjung kerumah sakit untuk membesuk teman dan keluarganya yang sedang dirawat di rumah sakit. Menurut penjelasan dokter kebiasaan tersebutlah yang membuat sang anak terserang bakteri tersebut.
Beruntungnya sang anak mendapatkan penanganan yang cepat dan pengobatan yang tepat. Penanganan terhadap bakteri yang menyerang sang anak adalah dengan menyuntikkan antibiotik selama 5 hari untuk membunuh semua bakteri dan setelah itu dilakukan tes urine lagi untuk bakteri yang masih terkandung.
Hal ini menegaskan bahwa bakteri, virus dan kuman yang berada di rumah sakit lebih berbahaya dan lebih ganas dibandingkan yang berada di luar rumah sakit. Karena Kuantitas dan kualitas serta ketahanan terhadap antibiotik dari bakteri dan kuman penyakit di rumah sakit menyebabkan bakteri di RS jauh lebih ganas dibandingkan bakteri yang sama ditempat umum lainnya.
Selain karena berkunjung ke rumah sakit berisiko bagi buah hati Anda, kehadiran anak-anak di rumah sakit juga mungkin mengganggu pasien yang sedang dirawat. Pasalnya, anak kecil cenderung lebih antusias ketika berada di sebuah tempat dan suasana baru, yaitu di rumah sakit. Apalagi kalau mereka melihat lorong-lorong panjang rumah sakit. Timbul hasrat dalam diri anak-anak untuk bermain dan berlari-larian di sepanjang lorong rumah sakit. Misalnya bila anak menyenggol peralatan rumah sakit atau tak sengaja menyentuh tombol-tombol khusus akan merepotkan petugas yang ada disana.
Ingat, rumah sakit sebetulnya bukan tempat untuk kumpul keluarga, melainkan tempat pasien beristirahat. Bila anak ingin menjenguk anggota keluarga yang sedang dirawat di rumah sakit, sebaiknya tunggu sampai kondisi mereka membaik dan sudah diizinkan pulang. Untuk menunjukkan dukungan, orangtua bisa meminta anak untuk membuat kartu ucapan semoga cepat sembuh bagi orang-orang tercinta.
Dapat di simpulkan bahwa rumah sakit bukan lah tempat yang cocok bagi anak-anak. Rumah sakit dapat mengganggu kesehatan dan tumbuh kembang buah hati anda, karena sejatinya rumah sakit adalah tempat untuk pasien yang sedang sakit beristirahat dan melakukan proses penyembuhan terhadap penyakitnya.(Mg8)