BERTUAHPOS.COM (BPC), BAGANSIAPIAPI – Ribuan umat muslim bahkan ratusan juta, hingga  miliaran orang melaksanakan aktivitas Salat Jumat sekali dalam seminggu. Dari jumlah yang tidak terhitung tersebut, sudah ada yang melaksanakan Salat Jumat selama hidupnya ratusan bahkan ribuan kali.Â
Namun dari keseluruhan Salat Jumat tersebut, apakah kita pernah tahu hakikat Jumat yang sebenarnya, ataukah hanya sekadar datang, duduk dan diam saja mengikuti apa yang dilakukan orang lain pada umumnya.Â
Mengenai Salat Jumat, maka tidak terlepas dari aktivitas kaum kafir jahiliyah yang hidup pada masa Nabi Muhammad, dimana pada saat itu setiap orang dengan berbagai profesinya selalu mengadakan pesta setiap sekali dalam seminggunya yakni pada Rabu. Pada setiap sekali seminggu itu maka diadakanlah acara pesta pora dengan melakukan berbagai kebiasaan jahiliyah dimana para tukang sihir, para dukun menampilkan berbagai keahlian mereka pada hari itu.Â
Oleh karena itulah untuk membedakan antara umat muslim dengan umat lainnya maka Allah turunkan Surah Jumat ayat ke 9.
“Dalam surat Jumat disana ditegaskan kepada orang yang beriman bahwa orang beriman berbeda dengan umat lainnya, tidak sama dengan kaum jahiliyah dimana mereka membuat pesta dan hanya mengejar kepentingan dunia seolah mereka tidak sadar bahwa kematian selalu mengintai mereka. Kaya semakin kaya, miskin semakin miskin, karena itulah Allah bedakan kita tidak sama dengan mereka,” ujar salah seorang khatib di Masjid Al-Khairiyah
Lebih lanjut menurut khatib tersebut menjelaskan bahwa setelah hampir selama seminggu disibukkan dengan urusan dunia, maka orang beriman ditempatkan oleh Allah di tempat terbaik dunia, yakni masjid yang merupakan rumah Allah.Â
“Untuk apa dikumpulkan?. Tujuan Allah mengumpulkan adalah menjadi pembeda dengan umat lainnya. Bila umat jahiliyah hanya sekadar kumpul, berpesta tanpa pernah memperhatikan satu dengan lainnya, namun tidak dengan umat Islam. Sehingga tidak heran pada zaman nabi, pada saat Jumat semua orang saling mengenal satu dengan lainnnya, saling melengkapi satu dengan lainnya. Dan terpenting tidak ada satupun orang beriman yang ke masjid pada zaman nabi dan sahabat datang dalam keadaan membawa beban, melainkan ketika pulangnya semua beban tersebut telah ditanggung bersama oleh umat muslim lainnya,” tandasnya
Tujuan dari Salat Jumat adalah bagaimana antara umat Islam saling bersilaturahim, mempererat tali persaudaraan, saling memperhatikan satu dengan lainnya, saling membantu. Jika ini diterapkan saat ini maka Insya Allah Ukhwah Islamiyah akan terjalin dengan baik.Â
“Jika saja saat ini itu diterapkan, maka tidak ada orang pulang dari Jumat kecuali dalam keadaan bahagia,” tutupnya. (bpc12)