BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Ketua Asita Riau Ibnu Mas’ud mengatakan bahwa jika ingin berhasil mengangkat sektor pariwisata, Pemprov Riau jangan terlalu banyak buang-buang waktu.
“Harus fokus sapa pada satu. Apa yang mau diangkat. Kalau untuk di Riau ada banyak potensi yang bisa dijual. Jangan mubazir anggaran dan waktu. Selama ini kan itu yang terjadi,” katanya pada saat forum diskusi soal strategi pemasaran wisata di Aula Kantor Gubernur Riau, Kamis (12/11/2015).
Dia mengaku bahwa untuk promosi saja, Pemprov punya anggaran yang besar dikucurkan dari pemerintah pusat. Dengan kata lain potensi ini sudah bisa dimanfaatkan jika memang pengelolaan wisata di Riau bisa terjual.
Namun demikian dia sangat menyayangkan dengan anggaran yang besar itu, masih banyak sektor pariwisata di Riau yang terbengkalai. Dari sekian banyak destinasi wisata itu, menurut Ibnu poin penting yang harus dilakukan pemerintah adalah fokus pada pengembangan. Dengan melibatkan asosiasi dan komunitas yang dianggap mampu mendukung pertumbuhan wisata.
“Selama inikan anggaran banyak, tapi satupun tak ade yang jadi,” sambungnya, dengan menggunakan logat Melayu.
Untuk saat ini, 60 persen wisatawan asal negara tetangga Malaysia yang menggunakan maskapai, sudah tidak lagi ingin menggunakan jasa travel agen. Wisman itu beranggarapan bahwa di Riau mereka seperti di tempat mereka sendiri.
“Artinya, pengunjung dari Malaysia sudah tidak lagi merasa khawatir dengan Riau. Mereka sudah merasa nyaman. Dan cepat beradaptasi dengan sosial masyarakat di Riau,” sambungnya.
Hal ini, menurut Ibnu adalah peluang yang harus dipertahankan. Tinggal bagaimana Pemprov Riau bisa memberikan rasa aman dan nyaman terhadap wisman yang sedang menikmati perjalanannya. (Melba)