BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Dari lima pemateri yang dihadirkan dalam Forum Grub Discussion (FGD) Media Massa terlihat ada yang kurang. Panitia penyelenggara tidak menghadirkan perwakilan dari Perimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Riau.
Padahal acara itu mengangkat topik strategi pemasaran pariwisata di Riau. Diskusi yang berlangsung dihadiri oleh Sekretaris Deputi Promosi Wisata Kementerian Pariwisata RI, Mumus Muslim, Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Fahmizal Usma, Ketua Asita Riau Ibnu Mas’ud dan Pimpinan Redaksi Riau Pos Asmawi Ibrahim
“Kalau membahas soal pariwisata harusnya dihadirkan dari pihak PHRI. Peran mereka sangat besar dalam pariwisata. Apalagi diskusi ini membahas soal pemasaran pariwisata,” kata Jelprison, salah seorang peserta yang hadir dalam diskusi itu.
Seperti diketahui sebelumnya, bahwa persoalan pariwisata di Riau adalah soal infrastruktur dan akses ke lokasi parwisata yang tidak memadai. Pemerintah Provinsi Riau dan Pemerintah Pusat hanya memfokuskan anggaran kepada sektor promosi. Sedang perhatian terhadap infrastruktur sangat minim.
Pemerintah menargetkan, pengembangan wisata yakni bagaimana target wisatawan terus meningkat. “Kami di Kementerian tugasnya bagamana menarik wisatawan sebanyak-banyak bisa datang. Biasanya didukung dengan iven menaik yang dilakukan agar wisatawan mau datang,” kata Sekretaris Deputi Pemasaran Ariwisata RI Mumus Muslim.
Sementara untuk sektor perhotelah sendiri tentunya menjadi bagian yang tidak bisa terpisahkan jika berbicara untuk pengembangan pariwisata di Riau. Kementerian Parisata RI menjadikan sektor usaha itu masuk dalam pengembangan bisnis disektor pariwisata. (Melba)