BERTUAHPOS.COM, SIAK – Baru saja Hari Sumpah Pemuda diperingati. Sumpah Pemuda merupakan ikrar kebangsaan yang dirumuskan melalui sebuah putusan Kongres Pemuda kedua di Jakarta pada 27-28 Oktober 1928. Ikrar ini adalah pernyataan kebangsaan pemuda pemuda Indonesia dari berbagai latar belakang daerah, suku, dan agama, menyatukan keyakinan mereka bahwa tumpah darah, bangsa, dan bahasa persatuan, ialah Indonesia.
Generasi penerus, marilah bangkit dan bersatu untuk Siak lebih baik ke depannya. Karena di tangan pemuda saat ini Siak menjadi negeri yang semakin bersinar dan the truly Malay.
Demikian ajak Ketua DPRD Siak Indra Gunawan. Kabupaten Siak yang kaya, dengan keragaman hayati, dari hutan dan Danau Zamrud yang dimiliki, serta flora dan fauna di dalamnya, Sungai Siak yang membanggakan dan menjadi perlintasan ekonomi bagi sejumlah perusahaan, peradaban dari Istana Asserayah yang dibangun Sultan Siak dari masa ke masa, serta sejumlah bangunan bersejarah yang kini menjadi cagar budaya, di antaranya merupakan cagar budaya nasional.
Siak salah satu kabupaten/kota yang memiliki lahan gambut cukup luas, dan perkebunan kelapa sawit yang semakin ke sini, semakin dapat menyejahterakan masyarakat.
Pertanian yang terus dikembangkan dalam menjaga ketahanan pangan, termasuk oleh Kodim 0322/Siak yang sangat gencar membuka lahan baru, atau lahan yang tidak aktif diaktifkan kembali, untuk ditanam padi gogo.
‘’Peringatan Hari Sumpah Pemuda ini, saya harapkan menjadi semangat baru bagi generasi muda untuk menyongsong eraberkemajuan,’’ kata Indra Gunawan.
Menyongsong tahun 2045 atau 20 tahun ke depan, Indonesia genap berusia 100 tahun. Indonesia akan mendapatkan bonus demografi, yaitu 70 persen penduduk Indonesia, berada dalam usia produktif, 15-64 tahun. Sedangkan sisanya 30 persen, merupakan penduduk yang tidak produktif, usia di bawah 14 tahun dan di atas 65 tahun pada periode tahun 2020-2045.
Jika bonus demografi ini tidak dimanfaatkan dengan baik akan membawa dampak buruk, terutama masalah sosial seperti kemiskinan, kesehatan yang rendah, pengangguran, dan tingkat kriminalitas yang tinggi.
‘’Melihat dari fakta yang akan dihadapi Indonesia tersebut, bonus demografi memang tidak bisa dihindari,’’ kata Indra Gunawan.
Siak memang mesti terus melahirkan generasi yang cerdas dan mau menerima perubahan. Generasi Siak harus disiapkan sejak dini menuju Indonesia menjadi generasi emas 2045.
Generasi yang memiliki kecerdasan komprehensif, yakni produktif, inovatif. Damai dalam interaksi sosialnya, dan berkarakter yang kuat. Sehat, menyehatkan dalam interaksi alamnya. Dan berperadaban unggul.
Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-96 beberapa hari lalu, menjadi tonggak bagi generasi muda untuk bersatu membangun Kabupaten Siak, sesuai kapasitas masing-masing, bersama para pemangku kepentingan.
Pemuda yang menyukai seni, berikan peluang dan kesempatan mengembangkan bangkitnya, sehingga seni dan budaya Siak terus berkembang dan mendunia.
Bagi yang menyukai ilmu pengetahuan, tekun lah belajar, berikan contoh teladan bagi generasinya, sehingga dapat menjadi panutan di masa yang akan datang.
Jujurlah atas apa yang menjadi potensi diri, sehingga dapat dikembangkan dan setiap individu dapat terus berkembang sesuai kapasitasnya.
‘’Banyak skill atau keterampilan yang tak dimengerti orang dulu, ada saat ini, seperti menyeduh kopi, yang disebut dengan barista. Pekerjaan itu kini terus berkembang dan banyak ditekuni generasi sekarang dan memang menjanjikan,’’ terang Indra Gunawan.
Indra Gunawan yang akrab disapa Ngah Ige membuka diri menjadi teman diskusi dalam pengembangan diri, serta bersama memajukan Siak dengan segala kreativitas yang dimiliki pemuda Siak.
Bagi yang belum mendapatkan kesempatan, tentu akan ada kelompok-kelompok yang memiliki keinginan sama dalam memajukan Siak. Mari saling rangkul, saling jaga, saling ingatkan dan terus mengembangkan diri dengan tak henti menjaga semangat persatuan, dalam kebersamaan. (Infotorial)