BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Berada di perbatasan dengan Ibu Kota Provinsi Riau, suatu keberkahan bagi Desa Tarai Bangun, Kecamatan Tambang, Kampar. Bagaimana tidak, punya akses dekat ke jantung kota membuat desa ini jadi incaran investor properti.
Terutama proyek rumah bersubsidi atau tipe 36 sudah ramai di Jalur Lintas Kubang ini. Hal ini pula yang kemudian mendorong naiknya harga tanah tempatan.Â
Seperti yang disampaikan Kepala Desa (Kades) Tarai Bangun, Andra Maistar S.Sos kepada kru bertuahpos.com. “Kalau pertama-pertama harga tanah cuma Rp 40 ribu per meter sekarang sudah Rp 200 ribu per meter bahkan lebih,†sebutnya, Jumat (07/07/2017).
Andra sampaikan hal tersebut tidak terlepas dengan ramainya investor menjadikan Desa Tarai Bangun tujuan investasi perumahan. “Kalau banyak yang membangun perumahan tentu dampaknya pada harga tanah yang dekat dengan proyek. Makanya semakin lama semakin mahal harga tanah,†sebutnya.Â
Baca:Â Desa Tarai Bangun Jadi ‘Gadis Cantik’ Incaran Investor Properti
Andra menyampaikan ada banyak faktor yang kemudian menjadikan Desa Tarai Bangun Incaran properti. “Pertama sarana dan prasarana memadai. Dekat dengan akses ke Pekanbaru bahkan banyak sekolah bahkan dekat dengan perguruan tinggi. Selain itu yang tidak kalah penting, airnya bersih. Kemudian harga tanah yang masih relatif murah,†ujarnya.
Meski demikian Andra menyampaikan kepada pengembang perumahan agar juga memperhatikan efek sosial dari pengerjaan. “Tentu nanti akan sering masuk kendaraan-kendaraan membawa bahan bangunan. Kita harapkan agar pengembang memperhatikan akses kesana jangan sampai jalan malah rusak atau menganggu ketentraman sosial.  Kita juga harapkan supaya dibangun drainase yang bagus. Jangan sampai nantinya malah menimbulkan masalah baru yakni banjir,†pesannya. (bpc2)