BERTUAHPOS.COM – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Riau membatalkan salah satu calon panelis untuk Debat Publik kedua Pemilihan Gubernur (Pilgub) Riau 2024, yaitu Agus Salim.
Keputusan ini diambil setelah muncul protes dari masyarakat yang mempersoalkan afiliasi politik Agus Salim sebagai anggota Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
PKB merupakan partai pengusung pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Riau nomor urut 1, Abdul Wahid-SF Hariyanto. Abdul Wahid sendiri diketahui menjabat sebagai Ketua DPW PKB Provinsi Riau.
Ketua KPU Provinsi Riau, Rusidi Rusdan, menjelaskan bahwa pembatalan ini dilakukan demi menjaga netralitas dan integritas tim panelis debat.
“Meskipun Agus Salim masih berstatus calon panelis, kami harus bertindak tegas demi menjaga kepercayaan publik,” ujar Rusidi pada Minggu 11 November 2024.
Rusidi menambahkan bahwa KPU tidak akan mencari pengganti untuk Agus Salim.
“Panelis debat Pilgub kedua nanti hanya terdiri dari delapan orang, dari yang sebelumnya sembilan calon. Tidak ada waktu lagi untuk meminta masukan masyarakat terkait panelis pengganti,” jelasnya.
Keputusan ini diharapkan dapat mencegah munculnya kontroversi di masa mendatang.
“Dengan pembatalan ini, semoga tidak ada lagi persoalan atau protes dari masyarakat setelah debat dilaksanakan,” tambah Rusidi.
Sementara itu, Agus Salim yang juga merupakan akademisi dari Universitas Awal Bros, menyampaikan klarifikasi serta permohonan maaf melalui surat resmi kepada KPU Provinsi Riau. Ia mengakui pernah bergabung dengan PKB pada tahun 2021.
“Saya mengakui tahun 2021 bergabung dalam kepengurusan DPW PKB Provinsi Riau, namun sejak diterbitkan SK kepengurusan, saya tidak aktif dalam berbagai kegiatan partai karena fokus menempuh pendidikan doktor di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara,” ujar Agus.
Agus menyebut dirinya telah resmi mengundurkan diri dari kepengurusan PKB pada tahun 2022, saat menyelesaikan disertasi S3.
“Saya telah mengajukan surat pengunduran diri secara resmi dari pengurus dan anggota PKB Provinsi Riau,” jelasnya lebih lanjut.
Ia juga menyampaikan permohonan maaf kepada KPU Provinsi Riau atas kegaduhan yang terjadi setelah namanya diumumkan sebagai calon panelis.