BERTUAHPOS.COM, INHIL – Tim BKSDA Riau kewalahan tangani proses evakuasi terhadap Bonita (nama Harimau Sumatera yang membunuh dua warga di Pelangiran-Inhil). Saat ini evakuasi terhadap Bonita sudah masuk pada tahap ketiga.
Kepala BKSDA Riau, Suharyono mengatakan, evakuasi tahap pertama dan kedua terhadap Bonita gagal. Pada tahap itu BKSDA berusaha menjerat Bonita dengan perangkap dan memberi umpan makanan yang dicampur dengan obat bius. Namun hasilnya nihil.
“Pada tahap ketiga, kami sudah mempersiapkan peluru tajam dengan dosis bius yang tinggi untuk melumpuhkan Bonita,” katanya dalam pertemuan penanganan konflik harimau dengan warga di Aula Kantor PT THIP Simpang Kanan Desa Tanjung Simpang, kemarin.
Suharyono menegaskan proses yang dilakukan BKSDA terhadap Bonita ini bukan berarti pihaknya lebih mendahulukan harimau ketimbang keselamatan masyarakat. Langkah ini diambil agar individu Bonita bisa diobservasi
Sementara itu, Kapolres Inhil AKBP Christian Rony akan membentuk Posko Siaga, yang dilengkapi dengan penembak jitu. “Kami akan bentuk tim yang terdiri dari penembak jitu untuk membantu penanganan kasus Bonita,” katanya. (bpc14)