BERTUAHPOS.COM — Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Riau, SF Hariyanto melakukan kampanye dialogis di Desa Sibiruang, Kecamatan Koto Kampar Hulu, Kabupaten Kampar, Kamis, 10 Oktober 2024.
Ratusan masyarakat yang tergabung dari beberapa desa di dua kecamatan, yakni Koto Kampar Hulu dan XIII Koto Kampar berkumpul untuk mendengar orasi visi misi Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Riau Nomor 01 itu.
Dalam kesempatan itu, Hariyanto menceritakan sekilas ia bisa mencalonkan diri sebagai Wakil Gubernur Riau mendampingi Abdul Wahid sebagai Gubernur Riau, yang tak lain atas dorongan tokoh masyarakat Riau yakni Gubernur Riau pada masa Rusli Zainal, Bupati Siak pada masanya Arwin dan masyarakat. Termasuk Tuan Guru Ustaz Abdul Somad (UAS).
“Atas dorongan itu lah saya lepaskan jabatan Pj Gubernur Riau yang seyogyanya masih menjabat sampai Februari 2025, saya lepas jabatan Sekda Riau, dan saya lepas PNS. Itu semua demi mengemban amanah untuk umat yang dititipkan Tuan Guru Ustad Abdul Somad,” kata Hariyanto.
“Begitu juga Pak Wahid, beliau itu adik saya. Umur 29 tahun sudah menjabat DPRD Provinsi Riau dua periode, kemudian maju ke DPR RI terpilih dua periode. Namun jabatan itu kami tinggalkan demi membangun Riau lebih baik lagi,” tambahnya.
Hariyanto juga menyampaikan komitmen pasangan Bersama Membangun Riau Abdul Wahid-SF Hariyanto (Bermarwah) terkait pendidikan. Dimana salah satunya adalah membantu pondok pesantren yang selama ini tidak mendapat bantuan dari pemerintah daerah.
“Itu Peraturan Daerah (Perda) nya sudah ada, tinggal kita buat Peraturan Gubernur (Pergub) nya. Jadi nanti pondok pesantren bisa dibantu oleh pemerintah. Termasuk bantuan untuk gaji guru-guru MDA yang saat ini tidak layak agar bisa disetara dengan gaji guru honorer negeri. Termasuk gaji penggali kubur,” ujarnya.
Tak hanya itu, pasangan Bermarwah juga ingin mewujudkan satu rumah satu sarjana. Menurut Hariyanto, cita-cita itu bisa dilakukan karena Riau ini provinsi kaya akan minyaknya.
“Itu ada uangnya untuk mewujudkan satu rumah satu sarjana. Sekarang PI 10 Persen kita dari PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) dengan produksi minyak 180 ribu barel per hari mencapai Rp3,5 triliun. Itu 50 persen provinsi dan 50 kabupaten,” tuturnya.
“Pak Presiden sudah menargetkan tahun 2030 bisa 1 juta barel per hari produksi minyak kita. Artinya PI Riau bisa mencapai Rp20 triliun lebih. Kalau ini terwujud, maka bisa kita subsidi kampus untuk anak-anak Riau kuliah gratis. Termasuk beasiswa sekolah anak-anak ke Timur Tengah,” ucapnya.***