BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Pemprov Riau berjanji akan membicarakan soal dukungan pemerintah terhadap tingginya angka kekerasan terhadap anak dan perempuan di Riau.
Hal ini diungkapkan oleh Sekretaris Daerah Probvinsi Riau, Ahmad Hijazi kepada bertuahpos.com, Selasa 13 Mater 2018. “Nanti akan dikonsulidasikan dengan Bappeda dan lembaga terkait lainnya,†kata dia.
Bentuk dukungan ini yang dimaksud Ahmad Hijazi berkaitan dengan penganggaran terhadap penanganan kasus kekerasan tergadap anak dan perempuan di Riau.
Dana itu, kata dia, bisa dialokasikan untuk kegiatan sosialisasi dan pendidikan terhadap anak dan perempuan, melalui lembaga terkait di Pemprov Riau.
Saat ditegaskan kepadanya, Hijazi tidak menapik soal tingginya angka kekerasan terhadap anak dan perempuan di Riau. Masalah ini bahkan sudah mendapat sorotan nasional melalui Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA).
Dalam catatan dari Kemen PPPA, Riau merupakan daerah nomor dua tertinggi dalam kasus kejahatan terhadap anak. Data ini dipaparkan oleh Menteri PPPA, Yohana Yambise. Sementara itu, data dari Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Pekanbaru juga menunjukkan tingginya angka kekerasan kepada anak. Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Pekanbaru mencatat Sepanjang tahun 2017, tercatat 72 kasus kejahatan seksual terhadap anak terjadi di Riau. (bpc3)