BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Peristiwa pembunuhan serta mutilasi terhadap Bayu Santoso terjadi pada hari Jumat (24/3/2017) kemarin, sekitar pukul 23.30 WIB di rumah H.
Pasca peristiwa itu, usut punya usut ternyata H melarikan diri dengan membawa anaknya yang masih balita 5 tahun menuju ke Jakarta.
Peristiwa pembunuhan tersebut baru diketahui oleh Polsek pada Senin (27/3/2017). Kala itu keesokan harinya dilakukan upaya pencarian terhadap pelaku oleh team gabungan unit Reskrim Polsek Rupat Utara, Polsek Mandau dan Polres Bengkalis di pimpin oleh Kasat Reskrim Bengkalis AKP Noak Aritonang dan di back up oleh Unit jatanras Polda Riau, dipimpin Kompol Taufik Tayeb Sik.
Kombes Pol Guntur Aryo Tejo selaku Kabid Humas Polda Riau, berdasarkan info masyarakat pengumpulan baket di TKP serta didukung dengan IT, diketahui pelaku berada di seputaran penjaringan, Jakarta Utara.
Baca: Sadis, Bayu Dimutilasi diatas Meja Biliard
“Sesuai info tersebut, team menuju Jakarta melakukan penyisiran selama 2 hari (28-29). Akhirnya diketahui posisi pelaku berada di apartemen Teluk Intan Kelurahan Penjagalan Kecamatan Penjaringan Jakarta Utara,” sebut Guntur, Kamis (30/3/2017).
Setelah itu Rabu (29/3/ 2017) pukul 13.00 WIB team (Polres Bengkalis, unit Jatanras Polda Riau) di back up unit Jatanras Polrestro Jakut menuju ke sasaran dan pada pukul 21.30 WIB akhirnya keberadaan pelaku diketahui berada di Apartemen Teluk Intan Tower Topaz Unit 8Y2 di lantai 8 dan team langsung melakukan penggerebekan.
“Penggerebekan dan mengamankan pelaku beserta anak langsung dibawa ke Polrestro Jakarta Utara untuk pemeriksaan intensif,” kata Kabid Humas Polda Riau.
Pada saat ditangkap pelaku mengalami luka di tangan kiri dan keningnya akibat melakukan tindak pidana pembunuhan terhadap korban bayu.
Adapun langkah yang dilakukan diantaranya melakukan pemeriksaan intensif terhadap pelaku untuk pengembangan perkaranya, membawa pelaku kembali ke Bengkalis untuk proses selanjutnya
“Hari ini Kamis (30/3/2017) pelaku akan diterbangkan ke Pekanbaru, pada saat dilakukan penangkapan situasi aman dan TKA,” tungkas Guntur Aryo.
Penulis : Eli S