BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Setelah dapat tiket naik dari PAN, Syamsuar kini masih sendiri. Dia harus mencari koalisasi dan pasangan untuk bisa bertarung dalam Pilgub 2018 nanti.Â
Lawan-lawan Syamsuar memang berat. Ada M Harris dan Yopi yang diusung PDIP, dan Arsyadjuliandi Rachman – Suyatno yang diusung Golkar. Beredar isu Syamsuar cocok dengan Asri Auzar. Namun sepertinya mereka bukan pasangan ideal.Â
Analisa ini diungkapkan oleh Pengamat Komunikasi Politik dari Universitas Muhammadiyah Riau Aidil Haris saat dihubungi bertuahpos.com, Senin (30/10/2017).Â
“Syamsuar-Asri Auzar bukan pasangan ideal. Enggak bagus menurut saya. Asri Auzar itu belum populer di masyarakat. Dia juga belum bisa dilihat masyarakat soal kontribusi langsung selama ini,” katanya.Â
Dia menyebut, Syamsuar sebaiknya mencari pasangan yang punya kekuatan tertentu di politisi murni, tapi sosok yang populer di masyarakat. Syamsuar itu latar belakangnya birokrat.Â
Sedikit punya kemampuan politis. Tapi walau bagaimanapun untuk kekuatan dalam Pilgub 2018 nanti, dia harus dibandingkan dengan politis murni yang populer.Â
Baca:Â PAN: SK Dikeluarkan Setelah Syamsuar Dapat Wakil dan Koalisi
“Dia harus cari orang populer di Parpol. Kalau Ahmad dan Firdaus sepertinya mereka yang tidak mau di posisi wakil. Sebab kedua sosok ini sejak awal sama-sama ngotot ingin naik di posisi Gubernur Riau. Saya rasa Noviwaldy juga cocok bersama Syamsuar, karena dia lebih populer dari Asri Auzar,” sambungnya.Â
Aidil Haris menyebut, sebaiknya Syamsuar mencari pasangan dari kader PAN sendiri. Sebab secara partai, elektabilitasnya masih cukup kuat, dan partai ini punya banyak kader politisi murni.
Namun perlu dipetakan juga kekuatan partai sendiri. Jika merasa tidak kuat mau atau tidak tentu harus koalisi dengan partai lain.Â
“Sebaiknya membangun koalisi dengan PKS dan Gerindra. Kalau dengan Demokrat menurut saya Syamsuar harus cari pendamping sosok yang populer,” sambungnya. (bpc3)