BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – LAM Riau mendesak aparat kepolisian mengusut pelaku penghadangan Neno Warisman di Bandara SSK II. Kepolisian dituntut mendalami siapa aktor yang menggerahkan dan apa motif dibalik penghadangan dan dugaan persekusi kepada Neno Warisman.
Selain itu, LAM Riau juga memberikan waktu sampai hari Kamis, 30 Agustus 2018 organisasi perwakilan masyarakat tertentu yang ada di Riau untuk memberikan klarifikasi, siapa dan mengapa mereka dikerahkan untuk menghadang kedatangan Neno Warisman.Â
Hal tersebut dibenarkan Ketua Majelis Kerapatan Adat (MKA) Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau, Al Azhar saat dikonfirmasi bertuahpos.com, Senin 27 Agustus 2018.
“Benar, bahwa kami dari LAM Riau meminta dan mempertanyakan kepada Polda Riau, siapa yang menghadang kedatangan Neno Warisman, dari mana mereka datang, dan siapa yang mengerahkan, dan mengapa pihak kepolisian membiarkannya. Kami mempertanyakan itu kepasa Polda Riau. LAM Riau juga meminta Polda Riau untuk mengusutnya,” jelas Al Azhar.
Al Azhar juga mengungkapkan bahwa pihaknya meminta organisasi perwakilan masyarakat tertentu untuk memberikan klarifikasi mengapa dan siapa yang mengerahkan mereka untuk menghadang Neno Warisman. Dia memberikan waktu sampai Kamis, 30 Agustus 2018 agar organisasi perwakilan masyarakat tertentu tersebut memberikan klarifikasinya (tabayyun).
“Jika tidak ada klarifikasi dari mereka sampai waktu yang ditentukan, maka LAM Riau akan mengundang Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Riau untuk membahas tindakan selanjutnya. Kita tidak ingin ada politik etnik yang sangat besar mudharatnya di Riau,” tambah dia. (bpc2)