BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Mendengar kabar hilangnya kembali seorang driver online, seorang pakar transportasi meminta pihak aplikator melakukan monitoring terhadap drivernya.
Fery Anto, seorang pakar transportasi yang ditemui bertuahpos.com, Rabu 30 Mei 2018, juga mempertanyakan sejauh mana perlindungan pihak aplikator terhadap keselamatan jiwa pengemudinya.
“Persoalan kejadian diduga hilangnya driver angkutan onlone ini sudah ke sekian kalinya. Sejauh mana kontrol pihak aplikator untuk memonitor pergerakan kendaraan yang sedang memenuhi order penumpang? Semestinya dengan perangkat GPS yang terpasang bisa terpantau pergerakannya,” tutur Fery.
Fery mencontohkan seharusnya aplikator bisa meniru angkutan konvensional dalam hal ini taksi, untuk hal keselamatan pengemudinya.
“Kalau angkutan umum seperti taksi misalnya, akan dapat terpantau dari lampu khusus tanda bahaya yg menyala di sisi lampu tanda taksi yang terpasang di atap. Tanda ini menjadi signal dari pengemudi manakala terjadi tindak kejahatan yang mengancam pengemudi,” ujarnya.
Fery menambahkan, sudah seharusnya aplikator angkutan online untuk memberikan jaminan jiwa kepada pengemudinya.
“Jangan sampai tidak ada jaminan asuransi, terlebih jika terjadi sesuatu yang menyangkut keselamatan jiwa si pengemudi,” tegasnya.
Seperti yang diketahui, salah seorang angkutan online yang ada di Pekanbaru bernama Hotcandrys D Tobing dikabarkan hilang. Bahkan orang tuanya mengatakan beliau telah hilang sejak terakhir bertemu tanggal 18 Mei 2018 lalu. Beliau diketahui mengendarai mobil Avanza dengan nomor polisi BM 1138 QJ. (bpc9)