BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Dinas Kesehatan Provinsi Riau mengklaim hingga kini belum ada laporan atau catatan kasus flu singapura mewabah di Riau. Padahal sejumlah anak di Kota Pekanbaru sudah menderita virus itu.
Â
Kepala Bidang P2P, Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Ridwan mengatakan, sejauh ini kasus flu singapura belum terdata di instansinya. Dia mengatakan untuk kasus seperti ini sama dengan virus lain yang datang dari luar negeri. Dan penanganan langsung dilakukan oleh tim kesehatan pelabuhan.
Â
“Belum, belum ada di Riau. Kalau penanganannya biasanya oleh tim kesehatan dari pihak KKP, di karantina. Baru kalau perlu rujukan baru dirujuk ke RSUD. Di Riau belum pernah ada kasus ini,†katanya.
Â
Sementara saat ditanyakan terkait beberapa kasus yang dialami oleh warga Pekanbaru sendiri, kata dia, sebaiknya sebelum berangkat ke luar negeri hendaknya melakukan imunisasi atau pengecekan kesehatan terlebih dahulu, untuk menghindari penyakit tersebut.
Warga di Pekanbaru mulai resah dengan wabah flu singapura. Penyakit ini menyerang anak usia 0 hingga 14 tahun. Dalam kondisi tertentu bahkan bisa menyerang orang dewasa.
Baca :Â Warga Pekanbaru Mulai Khawatir Wabah Flu Singapura
Supriani, warga yang berdomisili di Jalan Srikandi, Pekanbaru misalnya. Dia begitu khawatir lantaran anaknya berusia 3 tahun didiagnosa oleh dokter mengidap penyakit flu singapura.
“Waktu saya bawa ke rumah sakit, ada sekitar 10 anak juga mendapat perawatan. Kata dokter anak-anak itu juga mengidap penyakit flu singapura,” katanya.
Di awal tahun 2016, penyakit yang dikenal dengan istilah Hand Foot Mouse Disease (HFMD) atau flu Singapura ini juga pernah terjadi di Duri, Kecamatan Mandau, Kabupaten Bengkalis, Riau. Dan ini bukan penyakit baru.
Pada umumnya,anak yang mengidap penyakit flu singapura diawali dengan demam tinggi, kemudian sariawan di sekitar mulut dan muncuk bercak-bercak merah seperti cacar di tangannya.
Flu Singapura ialah infeksi menular disebabkan oleh virus. Penyakit ini memang menyerang anak-anak, tapi juga bisa terjadi pada orang dewasa.
Penderita flu Singapura biasanya mengalami bintil-bintil berair dan sariawan di dalam mulut, tangan, dan kaki. Terkadang luka-luka tersebut juga muncul di siku, bokong, lutut, dan lipatan paha.
Flu singapura dikenal juga sebagai Penyakit Kaki, Tangan, dan Mulut (Hand-Foot-and-Mouth Disease). Kondisi ini umumnya disebabkan oleh kelompok virus bernama enterovirus.
Umumnya, penyakit flu Singapura diawali dengan munculnya demam. Setelah itu, sekitar satu atau dua hari, akan muncul sariawan atau luka di sekitar gusi, lidah, dan pipi bagian dalam.
Kondisi inilah yang bisa membuat penderita flu Singapura kesakitan saat minum, makan, atau menelan. Satu sampai dua hari setelahnya, ruam muncul di telapak tangan dan kaki, serta terkadang pada bokong.Â
Direktur Utama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arifin Ahman Nurzely Husnadi, kepada bertuahpos.com menyebut, hingga kini belum ada pasien yang masuk dan berobat ke rumah sakit ini untuk penyakit flu singapura. “Belum ada masuk kalau di RSUD Arifin Ahmad,†ujarnya. (bpc3)