BERTUAHPOS. COM(BPC),PEKANBARU– Zaman sekarang, banyak orang tua yang memiliki kegemaran mengunggah foto anaknya di media sosial (medsos). Perilaku suka mengggunakan foto anak di medsos yang dikenal dengan istilah narsis dan telah menjadi kebiasaan baru orang tua di era digital.
Apakah anda salah satu orang tua yang gemar mengunggah foto sang anak di medsos ?
Kebiasaan mengunggah foto anak di media sosial, biasanya dilakukan orang tua semenjak anak didalam kandungan hingga mereka tumbuh menjadi anak-anak. Namun, tak banyak orang tua yang menyadari bahwa terlalu sering narsis dengan memajang foto anak berpotensi membawa dampak negatif kepada psikologis sang anak.
Seperti yang dijelaskan oleh Syarifah Faradina seorang psikolog, bahwa seorang anak adalah cerminan dari orang tua yang diperkecil. Mengajarkan atau menumbuhkan sifat narsistik pada anak akan memberikan dampak negatif pada sang anak.
“ Memang dampaknya tidak dirasakan sekarang, namun sifat narsistik ini akan memberikan dampak dalam jangka panjang,†ungkap Dina kepada kru Bertuahpos, Senin, (21/11/16).
Anak-anak yang terlalu sering di foto oleh orang tuanya, dan mengunggah foto anak di medsos. Dapat menumbuhkan kepribadian narsistik pada anak.
Dia menambahkan nantinya dalam jangka panjang, anak yang memiliki sifat narsistik tidak hanya menunjukkan ke eksistensiannya pada media sosial saja. Bahkan anak bisa bertingkah narsis di sekolah.
“Anak yang memiliki sifat narsis, dia akan lebih agresif di sekolah. Dia akan selalu mengganggu teman-teman disekitarnya dan hal itu dia tunjukkan untuk memberitahukan bahwa dirinya itu ada, ” ungkap Dina
Sifat narsis itu merupakan gangguan psikolog, karena seseorang yang memiliki sifat narsis selalu menunjukkan kepada orang sekitarnya bahwa dirinya ada, padahal semua orang mengetahui bahwa dia itu berwujud dan ada tanpa harus melakukan hal narsis.
Dina menambahkan, secara psikologis anak yang memiliki sifat narsis akan merasa bahwa selama ini dia terabaikan, selama ini orang tidak perdulikan dia, orang tidak memandang dia.
Tapi dengan adanya kontroversi saat dia mengunggah foto atau vidio pada media sosialnya, dia akan merasa senang ketika foto atau video yang diupload di medsos mendapatkan banyak like dan banyak komentar.
Hal itu sudah menjadi gangguan pskologis atau terjadi ketidaknormalan dari dampak tidak langsung narsisme.
Alangkah lebih baiknya, jika sang anak sudah cukup mengerti, saat orang tua berfoto dengan anak sisipkan edukasi mengenai moment-moment berfoto yang tepat.
Penulis: Vina
Â