BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Prodi Teknik Perminyakan Fakultas Teknik UIR merasa tidak banyak perusahaan minyak di Riau yang peduli dengan pengembangan program studinya. Salah satunya PT SPR (Sarana Pembangunan Riau) Langgak.
Perusahaan yang memiliki produksi minyak 500 barrel perhari itu dinilai memiliki komitmen dan kepedulian tinggi atas kemajuan Prodi Perminyakan Universitas Islam Riau (UIR).
Pujian terbuka itu disampaikan Ketua Prodi Teknik Perminyakan UIR, Dr Eng Muslim, pada acara Penyerahan Pompa Angguk dari PT. SPR Langgak kepada Fakultas Teknik UIR. Penanda-tanganan kegiatan PT. SPR dengan Program Studi Teknik Perminyakan di Kampus UIR Perhentian Marpoyan Pekanbaru juga dilakukan, Sabtu siang 24 Februari 2018.
Selain dihadiri Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama Ir Rosyadi MSc, Dekan Fakultas Teknik Ir Abdul Kudus MT, Pembantu Dekan III Syawaldi, acara yang dikemas dalam suasana kekeluargaan itu dihadiri pula oleh Ir Ikin Faizal MT selaku GM PT SPR Langgak dan Rafiq MT selaku Humas.
Pompa Angguk milik Fakultas Teknik merupakan bantuan dari PT Caltex yang diterima UIR dalam kondisi rusak di tahun 1994. Sejak diterima pompa tersebut tidak dapat dioperasikan dan hanya sebagai pajangan semata. Namun oleh SPR pompa itu diperbaiki dan sekarang bisa kembali beroperasi. Kemudian dapat dimanfaatkan mahasiswa untuk kegiatan praktikum oleh program studi perminyakan.
Wakil Rektor Rosyadi mengapresiasi inisiatif PT SPR memperbaiki pompa angguk itu. Menurut Rosyadi, SPR Langgak telah banyak membantu UIR khususnya Fakultas Teknik Prodi Perminyakan. Bukan hanya mengoperasikan pompa namun juga bantuan di bidang tri dharma perguruan tinggi.
Diakui Rosyadi, bantuan dan kerjasama SPR itu sangat membantu UIR dalam mewujudkan Visi 2020 yang saat ini sedang digesa oleh civitas akademika UIR.
“Kami juga sedang menjajaki kerjasama dengan SKK Migas dan Potronas Malaysia,” kata Rosyadi.
Ditambahkan Rosyadi, di Sumatera ini hanya ada dua program studi perminyakan. Satu diantaranya ada di Fakultas Teknik UIR. Peminatnya tahun ke tahun terus bertambah karena selain tergolong prodi langka juga biaya kuliahnya terbilang murah. Fakultas ini dulunya didirikan UIR lantaran potensi sumberdaya alam Riau di bidang perminyakan. Tapi, lanjutnya, prodi ini tidak akan bisa berkembang tanpa keterlibatan pihak swasta terutama perusahaan minyak termasuk SPR.
“Harapan kami, perusahaan minyak lain di Riau hendaknya mengikuti jejak SPR membantu dan bekerjasama dengan UIR,” tutur Rosyadi berharap.
Bak gayung bersambut. GM PT SPR Ikin Faizal pun menegaskan hal yang sama. Ikin menyatakan, SPR Langgak membuka pintu kepada UIR untuk bekerjasama, tak saja kerjasama di bidang pendidikan akan tetapi juga bisnis secara profesional. Walaupun produksi minyak SPR belum seberapa dibandingkan perusahaan minyak lain namun kami punya tanggungjawab yang besar memajukan pendidikan di Riau.
“SPR akan terus berkomitmen dan sekaligus memberi contoh, mudah-mudahan contoh yang kami berikan ini dapat pula memicu perusahaan minyak lain melakukan hal yang sama dengan yang dikerjasamakan SPR dengan UIR,” kata Ikin Faizal. (bpc9/rls)