BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Sultan Syarif Kasim II, merupakan sultan ke 12 Kerajaan Siak Sri Indrapura. Ketika sultan mendengar kemerdekaan Indonesia, maka sultan mengirimkan utusannya, Orang Kaya (OK) Jamil ke Pekanbaru untuk memastikan kebenaran berita tersebut.
“Begitu mendengar berita proklamasi Indonesia, sultan mengirimkan utusannya ke Pekanbaru, yaitu Orang Kaya Jamil untuk memastikan kebenaran berita tersebut,” ujar Suwardi MS, sejarawan Riau kepada bertuahpos.com, Jumat (10/11/2017).
Setelah memastikan kebenaran berita bahwa Indonesia telah merdeka, sultan menyatakan dukungannya dan menyatakan bahwa Siak Sri Indrapura merupakan bagian dari Indonesia.
Selain itu, sultan juga menyumbangkan uang pribadinya sebangak 13 juta Gulden demi mengisi kas negara Indonesia yang baru berdiri.
“13 juta Gulden pada masa itu bukan jumlah yang sedikit. Nilai tukar Gulden itu sedikit di bawah Dollar, jadi kalikan saja 13 juta,” tambah Suwardi MS.
Baca:Â Pemko Pekanbaru Gelar Ramah Tamah dengan Legiun Veteran
Presiden Soekarno kemudian mengangkat Sultan Syarif Kasim sebagai salah satu penasehatnya. Sultan meninggal pada 1 Desember 1893, di Pekanbaru.
Atas jasanya, pemerintah Indonesia menganugerahkan kepadanya tanda jasa Bintang Mahaputra Adipradana. Sultan Syarif Kasim II juga diberi gelar pahlawan nasional pada 6 November 1998 melalui Kepres Nomor 109/TK/1998. (cr1)