BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Fakultas Pertanian Universitas Islam Riau (UIR) berhasil melakukan uji coba tanaman sayur dengan metode organik dan memasarkannya di berbagai supermarket ternama di Pekanbaru.
Â
Seperti diungkapkan Dosen sekaligus Bidang Pemasaran Fakultas Pertanian UIR, Khaizal kepada bertuahpos.com, Rabu (18/02/2015). Ia menyebutkan ada lima jenis tanaman sayur golong sawi-sawian yang berhasil dibudidayakan dan dipasarkan. Kelimanya yaitu sawi pakcoi, bater hed, selada hijau, selada merah dan sawi kailand.Â
Â
“Sayuran itu merupakan hasil budidaya mahasiswa dan siswa magang di kampus pertanian ini. Hasilnya pun sudah berhasil kami pasarkan ke beberapa pasar modern seperti Hypermart, Central SKA, Mal ciputra dan di Pasar Buah,” ujarnya, Rabu (18/02/2015).
Â
Khaizal menyebutkan, pasar modern sengaja disasar dengan melihat segmentasi dari konsumen yang mampu membeli sayuran mereka. “Kalau ke pasar  tradisional, justru tidak laku karena harga sayuran kami relatif mahal. Misalnya Bather Hed dan pakcoiharganya Rp 40 ribu per kilogramnya,” jelasnya.
Â
Harga yang mahal ini sebanding dengan kualitas produk itu sendiri. Karena tanaman tersebut dibudidayakan secara organik yang mengutamakan higienisitas dan non pestisida.Â
Â
“Sayuran organik memang lebih mahal harganya karena kualitasnya pun lebih baik. Sayur yang kami pasarkan jauh tahan lama dibanding dengan sayur lain. Jika sayur biasanya hanya mampu bertahan selama tiga hari, maka sayuran oraganik kami bisa bertahan selama delapan hari,” paparnya lagi. (yudha)