BERTUAHPOS.COM, Jakarta – Selama puasa di bulan Ramadan, kesempatan minum air dibatasi hanya pada malam hari. Masalahnya, bila kurang minum, bisa terjadi dehidrasi ringan atau sedang yang mengakibatkan bibir kering.
Meskipun dehidrasi ringan dinilai wajar, tapi berdasarkan buku ‘Air Bagi Kesehatan’ edisi kedua tahun 2012 yang disusun oleh pakar gizi seperti DR. Dr. Budi Iman Santoso, Sp.OG (K), Prof. DR. Ir. Hardinsyah, MS, DR. Dr. Parlindungan Siregar, Sp.PD-KGH, dan Dr. Sudung O. Pardede, Sp.A (K), dehidrasi saat puasa perlu diperhatikan. Karena bisa jadi, bibir kering adalah akibat dehidrasi atau tanda penyakit lain.
“Penyebab bibir kering selama puasa, bila tidak ada penyakit karena kekurangan air minum. Jumlah yang diminum belum memenuhi kebutuhan air bagi tubuh,” tulis keempat pakar gizi, ditulis Jumat (27/6/2014).
Keempat pakar gizi tersebut juga menuliskan, jumlah air minum yang dibutuhkan untuk hidup sehat dan aktif setiap hari tergantung ukuran tubuh, tahap pertumbuhan (usia), jenis kegiatan dan suhu lingkungan.
“Seorang dewasa dengan aktivitas sedang misalnya, membutuhkan sekitar 7-8 gelas air sehari. Walaupun belum ada penelitian tentan pengaturan minum saat puasa, tapi dianjurkan minum 2 gelas air putih saat buka puasa, 1 gelas saat makan malam, 1-2 gelas setelah makan malam, 2 gelas menjelang tidur dan 2 gelas di kala sahur.” ujarnya.
Selain itu, pakar gizi juga menyarankan untuk meminimalkan minum kopi dan teh di bulan puasa karena dapat meningkatkan pengeluaran kemih dan menimbulkan gejala dehidrasi seperti bibir kering. Dan bila Anda terpaksa bekerja di bawah terik matahari atau akan melakukan aktivitas diluar, dianjurkan untuk mengonsumsi 2-3 gelas tambahan pada malam hari.
Selanjutnya, kenali warna urin Anda sebagai tanda Anda kurang terhidrasi. tanda seorang mengalami dehidrasi adalah warna urin yang pekat dan jumlahnya sedikit. Bila ini terjadi, tingkatkan asupan air minum di malam berikutnya. “Seharusnya ibadah puasa membuat kita menjadi sehat dan tetap aktif bekerja.(liputan6)