BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Mimi Yuliani Nazir mengakui kasus flu singapura yang menyerang anak-anak di Pekanbaru memang benar adanya.
“Info yang di dapat dari teman-teman di kota bahwa kasus flu singapura atau HFMD pada Minggu ke 11 tahun 2018 ada 3 suspek. Di Puskesmas Senapelan 1 dan Puskesmas Rejosari 2 suspek,” katanya kepada bertuahpos.com, Senin 19 Maret 2018.
Mimi mengklaim terjadi penurunan di minggu ke 9 ada 2 suspek di Puskesmas Harapan Raya dan Puskesmas Limapuluh. Setelah diobservasi medis kasus ini tidak termasuk KLB. Jadi baru Suspek belum dikategorikan KLB.
“Tapi tetap dilakukan pemantaun. Jadi HFMD (Hand Foot Mouth Desease) atau flu singapura itu masih suspek dan kasus suspek sudah berkurang dari minggu ke minggu rata-rata pasien sudah dipulangkan tinggal penanganan PHBS saja di anjurkan untuk menjaga kebersihan lingkungan karena gejalan nya seperti ada bintik2 merah di tangan kaki dan mulut,” sambungnya.
Mimi mengatakan, penanganannya untuk mencegah penularan kembali harus diberdayakan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Upaya untuk mencegah infeksi HFMD dapat dilakukan dengan cara tidak membuang ludah dan menyentuh mulut dan mata sembarang.
Baca:Â Ini Bukti Pemprov dan Pemko Salah Soal Flu Singapura di Riau
Selain itu lanjut Mimi, membiasakan menutup hidung dan mulut saat batuk dan bersin, serta membersihkan tangan setiap kali setelah menyentuh permukaan yang kotor dan sebelum makan. (bpc3)