BERTUAHPOS.COM, JAKARTA – Saat ini, keseimbangan antara kehidupan pribadi dan karir sangat sulit untuk direalisasikan. Banyaknya pekerjaan membuat seseorang kehilangan waktu bersama keluarga, teman-teman, bahkan diri sendiri.
Untuk mencapai keseimbangan antara kehidupan pribadi dan karir, Anda harus memperhatikan enam tips berikut.
1. Hindari perfeksionisme
Kegiatan di waktu muda, seperti sekolah, menjalankan hobi, dan kegiatan lainnya menuntut seorang anak menjadi seorang perfeksionis. Namun, ketika dewasa hal itu sulit dilakukan karena hidup menjadi semakin rumit.
Perfeksionisme berada di luar jangkauan. Para ahli juga sepakat bekerja terus-menerus dapat merusak hubungan, kesehatan, dan kebahagiaan seseorang. Kunci utama untuk menghindari beban pekerjaan salah satunya dengan menghindari perfeksionisme. Dibutuhkan pilihan yang sehat bukan untuk mencapai kesempurnaan, namun untuk keunggulan hidup.
2. Acuhkan alat komunikasi
Teknologi telah membantu kehidupan kita dalam banyak hal. Namun, juga menciptakan harapan aksesibilitas yang terus-menerus. Pekerjaan rasanya seperti tidak pernah ada akhirnya.
“Ada saat-saat Anda hanya harus menutup telepon dan nikmatilah waktu itu,†kata Robert Brooks, seorang profesor psikologi di Harvard Medical School.
Panggilan telepon dapat menggangu waktu Anda beristirahat dan berkumpul bersama keluarga. Jangan mengirim sms atau email saat Anda sedang berkumpul bersama keluarga. Buatlah waktu berkualitas dengan benar.
3. Olahraga dan meditasi
Olahraga adalah peredam stres efektif karena menghasilkan hormon endorfin yang baik untuk tubuh Anda. Ini membantu mengangkat suasana hati dan menempatkan Anda dalam keadaan tenang.
Dalam seminggu, Anda bisa melakukan kegiatan perawatan diri, seperti olahraga, yoga, atau meditasi. Jika benar-benar tidak sempat, Anda bisa melakukan olahraga kecil, seperti latihan pernapasan selama perjalanan, meditasi cepat selama lima menit di pagi dan malam hari, dan jangan minum alkohol. Perawatan diri seperti ini membuat tubuh, pikiran, dan jiwa menjadi lebih segar.
4. Batasi kegiatan dan orang-orang yang membuang waktu
Identifikasikan apa yang paling penting dalam hidup Anda. Pastikan itu benar-benar mencerminkan prioritas Anda. Setelah itu, Anda tentunya akan lebih mudah untuk menentukan apa yang perlu dipangkas dari kegiatan yang Anda lakukan, seperti bermain Facebook saat sedang bekerja, bergosip dengan rekan kerja, atau minum kopi setelah pulang kerja. Fokuslah pada orang-orang dan kegiatan yang paling menghargai Anda.
5. Ubah struktur hidup
Kadang-kadang Anda merasa kebiasaan yang Anda lakukan adalah sesuatu yang wajib dilakukan setiap harinya. Melakukan banyak hal secara rutin tiap harinya, seperti membuat makan malam untuk suami, berbelanja, dan memasak, membuat hidup Anda stres dan jenuh.
Jika tidak ingin stres, Anda harus mengubah kebiasaan itu. Daripada mencoba untuk melakukan itu semua, lebih baik Anda fokus pada kegiatan yang khusus dan bernilai. Cari tahu kebiasaan apa yang bisa Anda buang, namun menguntungkan orang lain sehingga memberi mereka kesempatan untuk tumbuh. Ini memberi mereka kesempatan untuk belajar sesuatu yang baru sehingga Anda dapat mencurahkan perhatian untuk prioritas yang lebih tinggi.
6. Mulailah segalanya dari kecil
Anda bisa mulai melakukan hal-hal yang jarang dilakukan secara perlahan, seperti memotong waktu jam kerja dari 80 jam seminggu hingga 40 jam seminggu, berolahraga lari mulai dari nol mil sehari hingga lima mil sehari, atau menghadiri makan malam mulai dari satu kali seminggu hingga tiga kali seminggu. (Forbes/Kabar24.com)