BERTUAHPOS.COM, RENGAT – Inspeksi mendadak (Sidak) Komisi III Dewan Perwalian Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) bersama dengan pihak Kecamatan Kuala Cenaku, temukan limbah minyak Cruide Palm Oil (CPO) berceceran disekitar perkarangan PT Bayas Biofule (BBF) yang beroperasi di Kecamatan Kuala Cenaku, Kabupaten Inhu.
Anak perusahaan PT Darmexs Grup itu tidak berkutik saat lima rombongan DPRD melakukan sidak atas temuan limbah minyak hasil olahan PT BBF tersebut.
“Limbahnya parah, berceceran disekitaran lokasi perusahaan,” kata ketua komisi III Taufik Hendri, dilokasi perusahaan, (28/1).
Bahkan menurut politisi PAN itu, limbah itu sendiri sudah mengapung disekitar selokan yang berada di pinggiran kawasan perusahaan, yang nantinya akan mengalir ke sungai Indragiri.
“Sayangnya kita kelokasi tidak menemukan jawaban dari menejemen perusahaan. Untuk itu kita agendakan hearing,” ujarnya
Ditempat yang sama Camat Kuala Cenaku, Muhammad Arif, menyayangkan sikap dari PT BBF lantaran sikap perusahaan dituding tidak ramah lingkungan. “Disini yang korban masyarakat tempataan, bahkan baunya itu juga menyengat,” ungkap Camat.
Bahkan menurut Camat, akibat adanya limbah yang mengalir hingga saat ini, tidak satupun dari pihak perusahaan yang melakukan pembersihan dilokasi tersebut.
Terpisah saat dikonfirmasi Humas PT BFF, Joko, tidak menampik bahwa limbah tadi memanglah dari perusahaan.
“Akibat salah satu tangki penampungan bocor. Namun kini sudah dibuatkan tangki khusus,” singkat Joko.
Sebagai informasi PT BBF sendiri beroperasi sebagai penampung minyak CPO dari berbagai kecamatan di kabupaten Inhu, dan serta kabupaten tetangga, minyak CPO itu selain diolah oleh perusahaan mereka juga mengirim keberbagai provinsi menggunakan kapal tongkang.(bpc18).