BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Bupati Bengkalis, Amril Lukman, usai dilantik keluar ruangan dengan wajah sumbringah. Sambil melangkah menuju mobilnya, dia disambut dengan ucapan selamat dari kerabat dekat, atau teman sejawatnya. Namun, setelah beberapa kasus korupsi yang menjerat mantan Bupati Bengkalis sebelumnya, yakni Herlian Saleh, akan seperti apa Kabupaten Bengkalis kedepannya?
“Langkah awal, saya akan berkoordinasi dulu dengan seluruh SKPD, sampai ke tingkat camat. Biar tujuan awal kita singkron,” katanya kepada wartawan usai acara pelantikan bupati, di gendung daerah Pekanbaru, Riau Rabu (17/02/2016).
Amril Lukman adalah putra daerah asli dari Suku Sakai Riau yang berhasil merebut tampuk kepemimpinan di Kabupaten Bengkalis. Bersama pasangannya, Muhammad, dia berhasil menggeser seluruh calon Bupati Bengkalis lainnya yang juga ikut bertarung dalam Pilkada serentak, pada 09 Desember 2015 lalu.
( Baca juga : Empat Pejabat Riau Resmi Dilantik)
Menurutnya, bukan persoalan putra daerah atau dari suku mana yang layak untuk merebut tampuk kekuasaan. Semua suku dan semua putra daerah tetap bisa bersaing menjadi pemimpin.
Pria asal Duri, Kecamatan Mandau itu adalah anak Sakai pertama yang duduk menjadi pemimpin di Kabupaten Bengkalis. “Semua itu sama saja. Dengan keberhasilan ini adalah bukti, bahwa siapa saja bisa naik jadi pemimpin,” katanya.
Untuk mengatur daerah Bengkalis, yang secara geografis adalah salah satu wilayah dengan gugusan pulau-pulau, di Provinsi Riau tentunya tidak semudah membalikkan telapak tangan. Salah satu strategi yang saat ini sedang digagas yakni, dengan menjadikan daerah Bukit Batu sebagai daerah Gerbang Laksamana, dan mandau sebagai pusat perekonomiannya.
( Baca : Membludak, Tamu Undangan Tidak Kebagian Kursi)
Sementara itu kasus korupsi pucuk pimpinan sebelumnya, tentu membuat Kabupaten yang terkenal salah satu kabupaten terkaya di Riau itu, tercoreng di mata nasional. Komitmen untuk mengembalikan nama baik itu, baginya tidak muluk-muluk. “Dimulai dari lingkungan pemerintah kita sendiri. Bekerja iklas. Kami akan sampaikan komitmen itu untuk diterapkan disetiap staf di pemerintahan kami,” ujarnya.
Sementara itu, menganggapi persoalan rutin masalah kabut asap dan bencana kebakaran hutan dan lahan. Dia berjanji bahwa persoalan ini akan menjadi prioritas utama. Sejak jauh-jauh hari, dia bersama anak buahnya yang lain sudah membahas langkah dan strategi yang dianggap jitu untuk menyelesaikan masalah karhutla.
Tahun lalu, Kabupaten Bengkalis salah satu daerah yang juga banyak menyumbang jumlah titik api, sehingga menyebabkan kabut asap di Provinsi Riau. Dalam acara pelantikan ini, ada empat bupati yang dilantik. Diantaranya Kabupaten Bengkalis, Meranti, Inhu dan Dumai. (Melba)