BERTUAHPOS.COM(BPC), PEKANBARU – Pasca insiden serangan diparis, sebagian besar umat muslim khususnya di Paris merasa tak nyaman sekaligus sedih. Insiden serangan di Paris itu terjadi pada tanggal 13 November lalu.
Berbagai spekulasi tentang isu agama pun menyeruak. Pada Rabu (18/11) lalu, seorang pria muslim di Paris menggelar aksi demi menghapus tudingan teroris. Pria berambut cepak itu berdiri dengan mata tertutup di De la Republique seraya meletakkan poster di bawah kakinya.
Poster tersebut bertuliskan “Saya muslim, tapi saya disebut teroris” dan “Saya percaya Anda, apakah Anda percaya saya? Jika iya, peluk saya”. Ratusan warga yang berkerumun di sekitar pria itu kemudian memeluknya secara bergantian.
Beberapa dari warga menitikkan air mata. Tak sedikit pula yang memeluk sang pria begitu lama sembari menangis haru.
Lantaran hari mulai gelap, pria tersebut kemudian mengakhiri aksinya. Setelah membuka penutup mata, ia menjelaskan bahwa muslim tidak selalu identik dengan teroris.
“Terima kasih kalian telah memberikan pelukan. Aku menyampaikan pesan ini untuk semua orang. Aku seorang muslim, tapi itu bukan berarti aku teroris,” kata pria tersebut. “Aku tidak pernah membunuh orang. Teroris adalah teroris, seseorang yang membunuh orang lain. Muslim tidak akan pernah melakukannya karena agama melarang hal itu.” (Sumber: wowkeren.com)