BERTUAHPOS.COM — Ketegangan AS-China diprediksi akan masih berlarut. Apalagi setelah muncul pengakuan seorang pria berkewarganegaraan Singapura bahwa dirinya adalah seorang mata-mata China.
Pria itu bernama Jun Wei Yeo. Dia mengaku bersalah di pengadilan federal.
Pengakuan ini menambah daftar insiden antara China dan AS yang hubungannya memanas dalam beberapa waktu terakhir.
BBC New Indonesia, melaporkan, Jun Wei Yeo, dituduh menggunakan profesinya sebagai konsultan politik di AS untuk mengumpulkan informasi bagi intelijen China.
Dia memiliki beberapa nama. Dia juga dikenal Dickson Yeo. Pekerjaannya sebagai mata-mata ‘ilegal’ untuk Pemerintah China seudah sejak 2015 hingga 2019.
Menurut dirilis Kementerian Kehakiman AS, Informasi yang dikumpulkan Yeo berkaitan dengan urusan non-publik. Dalam pengakuannya, dia berkata selama ini mencari orang-orang AS yang bekerja untuk dinas rahasia.
“Mereka, kata Yeo, dipaksanya menulis laporan untuk klien-klien palsunya. Persidangan ini bergulir setelah Yeo ditangkap tahun otoritas AS tahun 2019,” bunyi rilis itu. (bpc2)