BERTUAHPOS.COM — Truk tangki mengangkut BBM di Kota Pelabuhan Miragone—sebelah barat Ibukota Port-au-Prince, meledak akhir pekan lalu. Insiden ini menewaskan sebanyak 26 orang dan membuat 40 lainnya luka-luka.
Al-Jazeera dan AP, dalam laporannya mengemukakan bahwa ledakan terjadi setelah truk tersebut mengalami kebocoran. Lalu ditabrak dengan kendaraan lain.
Kebocoran ini memicu kerumunan warga untuk berbondong-bondong mengambil bahan bakar dari truk, sebelum akhirnya ledakan dahsyat terjadi.
Seorang saksi mata dalam sebuah wawancara video dengan Echo Haiti Media, menceritakan betapa dahsyatnya ledakan truk tangki BBM itu.
“Ada banyak orang di sana. Mereka yang berada di dekat truk hancur berkeping-keping,” katanya. “Banyak dari korban adalah mereka yang berusaha mengumpulkan BBM dari truk itu.”
Korban luka-luka langsung dilarikan ke Rumah Sakit Sainte Therese, namun mayoritas dari mereka mengalami luka bakar parah, tingkat tiga.
Kepala Nasional Perlindungan Sipil, Emmanuel Pierre, menyatakan bahwa korban dengan kondisi serius akan dipindahkan ke rumah sakit lain untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.
“Para korban dalam kondisi serius akan dibawa untuk dirawat di rumah sakit daerah lainnya,” ujarnya kepada AFP.
Kejadian seperti ini bukanlah yang pertama di Haiti. Pada tahun 2021, puluhan orang tewas dalam insiden serupa di kota Cap-Haitien, saat sebuah truk tangki tergelincir saat mencoba menghindari sepeda motor.
Krisis BBM yang berkepanjangan, diperparah oleh kekerasan geng di Port-au-Prince, telah menyebabkan pengiriman bahan bakar ke berbagai wilayah Haiti, termasuk Miragoane, menjadi terhambat.
Truk-truk bahan bakar bahkan harus diangkut melalui feri untuk menghindari jalan raya yang dikuasai oleh geng-geng bersenjata.
Tragedi ini semakin menambah daftar panjang masalah yang dihadapi Haiti, negara Karibia yang terus berjuang di tengah berbagai krisis.***