BERTUAHPOS.COM, JAKARTA – Sebagian masyarakat Indonesia sangat gemar dengan rasa pedas. Bahkan ada anggapan, bila tak makan pedas rasanya kurang nendang selera.
Kenyataan ini dimanfaatkan oleh Ifud Arisianti (53), berawal dari iseng-iseng, ibu rumah tangga ini mencoba menyajikan rasa pedas dengan nama merek dagang ‘Sambel Pecel Bu Suryo’.
“Bu Suryo saya ambil dari nama suami saya Suryo. Awal tahun 2009, saya iseng jual sambel tapi masih nyewa di tenda-tenda, lama kelamaan saya titipin saja ke toko-toko biasa, sekarang sambel saya ini sudah ada di swalayan-swalayan,” kata Ifud kepada detikFinance, di Pameran Peranti Saji Indonesia, di JCC Senayan, Jakarta, Minggu (22/9/2013).
Ifud menyebutkan, sambel khas Surabaya buatannya ini kini sudah mudah ditemukan di toko-toko modern. Dengan modal awal Rp 5 juta, ibu rumah tangga dengan 2 orang anak ini mampu meraup omzet hingga Rp 30 juta per bulan.
“Kita sudah bisa produksi per bulan 3.000-4.000 bungkus. Harganya Rp 10 ribu per bungkus. Omzet ya bisa lebih dari Rp 30 juta,” katanya.
Hingga kini, ia masih memasarkan sambal buatannya di sekitar Jabodetabek. Tidak menutup kemungkinan akan merambah pasar ekspor.
“Kita baru di Jabodetabek. Ekspor sudah ada beberapa tawaran tapi masih bingung karena ongkos kirim terlalu besar,” ujarnya.
Pembuat sambal ini pernah dengan terpaksa menaikkan harga jual karena imbas dari kenaikan harga-harga barang. Dari semula dijual Rp 8 ribu per bungkus, kini dia menyesuaikan di harga Rp 10 ribu per bungkus.
“Ramai pas puasa, nah pas itu juga harga-harga lagi pada naik jadi kita terpaksa naikin harga juga karena kan cabai mahal ya,” kata Ifud.
(detik.com)