BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Menteri Keuangan Sri Mulyani menegaskan, rencana pemerintah AS menaikkan suku bungan bank sentral (The Fed) pasti akan menimbulkan gejokal pasar.
Namun dia menegaskan terhadap hal ini, Indonesia tak perlu takut. “Pasti akan ada reaksi pasar, tapi kalau belajar pada 2017 walau ada kenaikan suku bunga AS tiga kali, perekonomian Indonesia cukup stabil,” katanya, seperti dikutip dari inilah.com.
Perekonomian Indonesia, kata dia, bisa terjaga asalkan aspek makro ekonomi tetap tumbuh tinggi, defisit anggaran (APBN) menurun, dan inflasi rendah.Â
“Termasuk dari sisi keseimbangan enksternal dan internal terjaga. Eksternal itu neraca pembayaran, dan internal neraca produksi,” ujarnya.
Pemerintah telah menyiapkan langkah antisipatif menghadapi rencana tersebut. Menurutnya, persiapan itu antara lain dengan mengakselerasikan investasi dan menggenjot laju ekspor.
Pertumbuhan ekspor yang tinggi, kata Sri Mulyani, Indonesia akan memiliki perekonomian yang kompetitif. Dia menambahkan, apalagi investasi bisa tumbuh di atas 7 persen maka pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa di atas 5,4 persen. (bpc3)