BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Lebaran kali ini menjadi sesuatu yang berbeda bagi masyarakat di daerah terpencil di Riau. Terutama mereka yang berada di daerah terluar dan terdepan.
Bank Indonesia (BI), bekerjasama dengan Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) melaksanakan pelayanan penukaran uang serentak di seluruh wilayah NKRI terutama di daerah terpencil dan terluar itu.
Kegiatan pelayanan penukaran uang itu berlangsung pada hari Jumat (16/6/2017) hingga Sabtu (17/6/2017). Layanan Penukaran Uang ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap uang
rupiah dengan Kualitas Baik (Hasil Cetak Sempurna/HCS).
“Terutama Uang Pecahan Kecil (UPK) dengan Tahun Emisi 2016,” kata Analis Kontor BI Perwakikan Riau, Murdianto.
Dia mengatakan, disamping melakukan kegiatan layanan penukaran uang, BI juga melakukan sosialisasi mengenai ciri-ciri keaslian uang rupiah dan cara merawat uang rupiah.
Dengan mengoptimalkan jaringan yang dimiliki oleh Himbara, kata Murdianto, BI komitmen menyediakan kebutuhan uang masyarakat melalui kegiatan ini.
Kegiatan ini akan menjangkau 1.136 titik lokasi penukaran dari Aceh sampai dengan Papua, dengan rincian: Bank Mandiri 528 titik, BRI 303 titik, BNI 205 titik, serta BTN 100 titik.
Kemudian dia menyebutkan, jumlah uang yang diproyeksikan untuk kegiatan selama dua hari ini senilai Rp 150 miliar. Jumlah sebesar itu sudah diperhitungkan dalam proyeksi outflow Bank Indonesia selama periode Ramadhan/Idul Fitri yaitu sebesar Rp 167,0 triliun.
Dimana realisasi outflow dari tanggal 29 Mei sampai dengan 13 Juni 2017 (11 Hari Kerja) adalah sebesar Rp 66,5 triliun atau 39,8% dari total proyeksi.
Murdianto menjelaskan, persentase terbesar dari penarikan ini adalah pada kegiatan penarikan uang oleh perbankan yaitu sebesar Rp 55,9 triliun atau 82,8%.
Kegiatan layanan penukaran uang secara serentak khususnya di daerah tersebut memang baru pertama kali dilaksanakan, namun dilakukan sesuai dengan misi Bank Indonesia untuk memenuhi kebutuhan uang Rupiah di masyarakat dengan jumlah nominal cukup, jenis pecahan sesuai, tepat waktu dan dalam kondisi layak edar di seluruh wilayah NKRI.
Sehingga kegiatan ini akan dilaksanakan secara sistematis, reguler dan berkesinambungan.
Kegiatan ini juga bertujuan untuk mempercepat distribusi rupiah tahun emisi 2016. Serta mempercepat penyerapan Uang Tidak Layak Edar yang ada di masyarakat.
Harapannya BI, sebut Murdianto, dengan kegiatan ini, BI dengan kerjasama perbankan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap uang rupiah dengan kualitas baik, di seluruh wilayah NKRI.
“Selain itu juga memberikan kemudahan kepada masyarakat di seluruh Indonesia untuk dapat menukarkan uang di lokasi resmi yang disediakan oleh Bank Indonesia dan perbankan,” katanya.
Untuk di wilayah Provinsi Riau, Bank Indonesia bekerjasama dengan Bank Mandiri, Bank Negara Indonesia dan Bank Rakyat Indonesia yang telah mempersiapkan uang dengan total nominal
sebesar Rp 3.980.000.000. (bpc3)