BERTUAHPOS.COM, JAKARTAÂ – Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu bergerak di zona hijau pada pagi ini. Akan tetapi, indeks saham hanya naik tipis sehingga kemungkinan bergerak variatif dengan kecenderungan melemah.
Pada pra pembukaan perdagangan saham, Selasa (28/10/2014), IHSG naik tipis 4,03 poin (0,08 persen) ke level 5.028,32. Indeks saham LQ45 menguat 0,12 persen ke level 852,35. Sebagian besar indeks saham acuan cenderung variatif hari ini.
Pukul 09.00 WIB, IHSG hanya naik 1,9 poin (0,04 persen) ke level 5.026,20. Pagi ini, IHSG berada di level tertinggi 5.032,55 dan terendah 5.023,92. IHSG mampu menghijau ditopang dari 75 saham menguat. Adapun 27 saham berada di zona merah dan 61 saham diam di tempat.
Total frekuensi perdagangan saham sekitar 5.387 kali dengan volume perdagangan saham 138,11 juta saham. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 168,44 miliar. Secara sektoral, sebagian besar sektor saham menguat kecuali sektor saham tambang turun 0,03 persen, sektor saham industri dasar melemah 0,31 persen, dan sektor saham infrastruktur tergelincir 1 persen.
Adapun sektor saham yang mengaut antara lain sektor saham aneka industri naik 0,31 persen, lalu sektor saham consumer goods mendaki 0,22 persen, dan sektor saham keuangan menguat 0,09 persen.
Berdasarkan data RTI, investor asing cenderung melakukan aksi jual pada pagi ini. Investor asing melakukan aksi jual sekitar Rp 36 miliar. Sementara itu, investor lokal melakukan aksi beli bersih sekitar Rp 37 miliar.
Saham-saham yang mencatatkan top gainer dan jadi penggerak indeks saham antara lain saham INDX naik 22,55 persen menjadi Rp 375 per saham, saham CSAP mendaki 2,33 persen ke level Rp 660 per saham, dan saham MPPA menguat 1,23 persen ke level Rp 3.290 per saham.
Adapun saham-saham yang cenderung tertekan antara lain saham TLKM turun 2,3 persen ke level Rp 2.740 per saham. Kinerja perusahaan Telkom yang di bawah harapan pasar menekan saham Telkom. Lalu saham LCGP turun 5,36 persen ke level Rp 530 per saham dan saham BBTN melemah 1,32 persen ke level Rp 1.120 per saham.
Analis PT Samuel Sekuritas Tiesha Narandha Putri menuturkan, IHSG akan bergerak variatif cenderung tertekan mengikuti pergerakan bursa saham regional. Dari dalam negeri, pasar akan mencermati kebijakan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi yang sebagian mengekspektasikan sebesar Rp 3.000 dan dilakukan pada 1 November 2014.
Selain itu, pasar juga mencermati sejumlah kinerja emiten. Adapun rupiah bergerak flat di kisaran Rp 12.100 per dolar Amerika Serikat (AS). Harga minyak juga melanjutkan pelemahan pagi ini ke level US$ 85,3 per barel. (Ahm/Liputan6)