BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Era globalisasi dan digitalisasi ini justru menunjukkan semangat kebangsaan para generasi mudah makin luntur.
Menurut Ahsori, aktifis mahasiswa dari UIN Suska Riau berpendapat, di era globalisasi ini, momentum peringatan sejarah hanya sebatas ritual saja. Sedangkan implementasinya ke masarakat belum terlihat sama sekali.
“Artinya kita harus banyak belajar dari pahlawan-pahlawan dulu,” katanya kepada bertuahpos.com, Selasa (28/10/2014).
Dia menambahkan sepertinya ada yang salah dengan cara pola pikir pemuda era kini. Bagaimana tidak, di kampus UIN Suska saja sama sekali tidak terlihat semangat-semangat kepemudaan itu. Artinya generasi saat ini sudah mulai melupakan prinsip-prinsip dasar perjuangan yang diciptakan oleh pejuang negara.
“Lihatlah, tak ada pengaruhnya sama sekali. Bahkan menggelar upacara saja tidak,” tambahnya.
Seharusnya, lanjut Anshori, sebagai kaum intelektual yang berada dalam lingkungan kampus, momentum perjuangan seperti ini tidak dianggap sesuatu yang remeh. Demikian juga peran pendidik seperti dosen dan para petinggi universitas, hendaknya merubah pola pikir mahasiswanya agar tetap berada dalam jalur semangat kepemudaan.
“Jangan sekali-kali melupakan sejarah. Itu saja,” ucapnya. (melba)