BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Dua bulan berturut-turut Riau mengalami deflasi. Pada Januari 2019 lalu deflasi di Riau 0,06 persen, dan Februari 2019 deflasi Riau mencapai 0,34 persen.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau, Aden Gultom mengatakan, jika melihat angka deflasi pada Februari, maka secara tahun kalender (Januari-Februari) Riau mengalami deflasi sebesar 0,40 persen.
“Kita tidak kaget kalau pada Februari Riau mengakami deflasi, sebab jika merujuk pada 2 tahun belakang memag pada bulan kedua setiap awal tahun, Riau selalu mengalami deflasi,” katanya, Jumat, 1 Maret 2019 di Pekanbaru.
Aden menyebut, diantara kelompok yang menyumbang deflasi pada Februari yakni kelompok bahan makanan sebesar 0,40 persen dan kelompok transportasi, komunikasi, jasa keuangan sebesar 0,01 persen.
Adapun jenis kelompok bahan makanan yang deflasi yakni cabai merah, daging ayam ras, jeruk, BBM non subsidi, kentang dan bawang merah.
Sedangkan jenis kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan yang deflasi, yakni harga tiket pesawat. Walau harganya masih berkisar di atas Rp1 juta, namun ada penurunan harga walau sangat sedikit sekali.
“Selain itu, bisa jadi ada kecenderungan masyarakat untuk menahan diri untuk tidak berangkat dengan transportasi udara karena harga tiket yang dianggap masih mahal,” katanya.
Dari 3 kota yang masuk dalam pengitungan inflasi di Provinsi Riau, ketiganya mengalami deflasi. Pekanbaru deflasi sebesar 0,32 persen, sama dengan Dumai yang juga mengalami deflasi sebesar 0,32 persen. Sedangkan di Tembilahan mengalami deflasi sebesar 0,56 persen pada Februari 2019. (bpc3)