BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Anggaran sebesar Rp 97 miilyar untuk antisipasi penanggulangan bencana kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Provinsi Riau ditolak oleh Badan Anggaran (Banggar). Padahal anggaran sudah diajukan pada awal tahun 2014 lalu, agar bisa dimanfaatkan di tahun 2015 mendatang.
Informasi ini dikemukakan oleh Mansyur, Anggota Komisi B DPRD Provinsi Riau, Kamis (17/09/2014). Kepada bertuahpos.com, anggota dewan dari Fraksi PKS ini menuturkan bahwa anggaran peruntukan pengadaan barang atau fasilitas pendukung untuk mengantisipasi bencana kebakarah hutan dicoret.
“Alat itu seperi pompa air, karena kita lihat sulit mobil pemadam kebakaran masuk ke tegah hutan. Kami sudah menyampaikan bahwa anggaran untuk penanggulangan bencana ini harus diprioritaskan,” katanya.
Selain itu, kata Masyur pengadaan alat itu rencananya akan dianggarkan ratusan buah. Nantinya diperuntukkan atau diprioritaskan pada daerah-daerah yang berpotensi besar terjadinya kebakaran hutan. Ia menilai cara itu lebih efektif dilakukan di lapangan ketimbang menghabiskan anggaran hanya untuk menggaji orang yang ditugaskan melakukan pemadaman api.
“Jikapun digaji sekian ratus ribu rupiah, tapi tidak ada alat dan fasilitasnya percuma saja,” paparnya. (melba)