BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – APBD perubahan untuk Riau turun sebesar 5,55% dari rencana sebelumnya. Penurunan ini terlihat jelas pada kelompok belanja langsung yang terkait dengan program dan kegiatan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), akibat penyesuaian hasil audit BPK atas Laporan Keuangan APBD tahun Anggaran 2016 lalu.Â
Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman menjelaskan rincian soal penurunan APBD perubahan 2017 ini. Untuk pendapatan daerah ternyata naik dari rencana semula pada APBD murni target pendapatan daerah Rp 8,85 triliun setelah perubahan menjadi Rp 9,05 triliun. Mengalami kenaikan sebesar Rp 195,36 miliar atau 2,21%.
“Kenaikan tersebut disebabkan oleh kenaikan Pendapatan Asli Daerah dari Rp 3,37 triliun menjadi Rp 3,85 triliun, mengalami kenaikan sebesar Rp 123,49 miliar atau naik 3,31%, dan kenaikan Dana Perimbangan semula dari Rp 5,12 triliun menjadi Rp 5,19 triliun mengalami kenaikan 71,86 miliar atau 1,40%,” katanya.Â
Namun di sisi lain pada belanja daerah berdasarkan perimbangan kemampuan keuangan daerah, yaitu kemampuan pendapatan dan kemampuan pembiayaan, maka jumlah pendanaan yang dimungkinkan untuk dibelanjakan dalam APBD perubahan tahun 2017 mengalami penurunan.Â
Baca:Â Ekonomi Riau Akhir Tahun Diramalkan Meningkat
Secara keseluruhan perubahan belanja tahun anggaran 2017 yang semula direncanakan sebesar Rp 11.00 triliun sebelum perubahan, menjadi Rp 10,39 triliun setelah perubahan, mengalami penurunan sebesar Rp 610,57 miliar atau turun 5,55%.Â
“Sedangkan untuk pembiayaan pada dasarnya adalah transaksi keuangan daerah yang dimaksud untuk menutup dan memanfaatkan selisih antara pendapatan daerah dan belanja daerah. Anggaran pembiayan daerah sebelum perubahan sebesar Rp 2,14 triliun setelah perubahan sebesar Rp 1,34 triliun mengalami penurunan sebesar Rp 805,93 miliar atau turun 37,50%,” sambungnya.Â
“Saya optimis dan menilai hal ini tidak menjadi hambatan yang berarti dalam mencapai target indikator capaian program kegiatan pemerintah daerah, justru menjadi pemacu bagi Organisasi Perangkat Daerah untuk memaksimalkan kinerja dan penyerapan anggaran dalam mencapai target dan indikator program kegiatan dimaksud,” kata Andi Rachman. (bpc3)