BERTUAHPOS, PEKANBARU- Meski banyak kalangan yang uforia menyambut 2014, Pemerintah Provinsi Riau tampaknya belum bisa berbangga hati. Pasalnya tingkat produktifitas masyarakat yang minim menjadikan Riau tergolong daerah yang tingkat konsumsinya tinggi. Hal ini disampaikan Edyanus Herman Halim, pengamat Ekonomi kepada bertuahpos.com, Selasa (31/12).
Pemerintah mesti banyak berbenah dan fokus pada program peningkatan produktifitas dan wirausaha. Menurutnya Pemerintah harus punya terobosan di tahun 2014. “Selama 10 Tahun terakhir pemerintah masih kurang mampu mendorong kreatifitas dan produktifitas masyarakat,” ujarnya.
Â
Selain itu Wakil Dekan IV Fakultas Ekonomi Universitas Riau menambahkan sektor infrastruktur juga harus digesa pemerintah. “Setidaknya kalau jalan bagus. Bahan pangan tentu tidak akan mahal,” katanya. ia menyarankan masyarakat mengelola lahan tidur. “Jangan hanya mengandalkan pasokan pangan dari daerah lain. Kita sekarang sudah mulai jarang mau berternak, bertani. Setidaknya untuk sayur mayur masyarakat sudah bisa memenuhi sendiri,” tuturnya. Ditambah lagi Pasar ASEAN tak lama lagi dibuka. Jika kondisi saat ini di biarkan begitu saja, maka jangan heran masyarakat hanya menjadi penonton di rumah sendiri. Karena produk produk impor membanjiri pasar Indonesia, Riau khususnya. “Untuk itu kita mesti membentengi diri dengan meningkatkan daya produktifitas lokal. Jangan sampai untuk makan Pepaya kita pesan dulu ke Thailand,” ujarnya di sela sarapan.