BERTUAHPOS.COM, JAKARTA- Bupati Siak H Syamsuar di dampingi sejumlah pejabat terkait mengikuti rapat dalam rangka upaya meningkatkan investasi di kawasan industri Tanjung Buton di gedung Aa Maramis kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian di Jakarta, (14/01/2015).
Â
Dalam kesempatan tersebut Bupati Siak H Syamsuar dihadapan staf ahli deputi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian potensi unggulan daerah dan letak strategis Kawasan Industri yang tidak jauh dari Selat Malaka.
Â
Rencana pembangunan pelabuhan dan kawasan Industri Tanjung Buton disamping ingin mengembangkan potensi sumber daya alam melalui pengembangan kegiatan industri di Kabupaten Siak dan Kabupaten/Kota sekitarnya juga akan memanfaatkan lokasi Tanjung Buton yang sangat strategis bagi pengembangan pelabuhan, yang nantinya merupakan kawasan pelabuhan yang ada di pantai timur pulau Sumatera yang terdekat dari selat Singapura.
Â
“Saya juga berharap di Riau ini dibangun terminal BBM termasuk industri penunjang migas karena Riau punya potensi untuk itu,” harapnya.
Â
Dari segi perencanaan kami sudah siapkan semuanya, dari segi infrastruktur kami juga mengharapkan dukungan dari pusat Kami juga sudah mengusulkan jalan menuju Kawasan Industri menjadi jalan Nasional.
Â
Beberapa ruas jalan yang ada menuju KITB sebenarnya kami sudah masuk dalam Perpres 32 Tahun 2011 tentang MP3EI. ini menjadi salah satu pendukung koridor pembangunan ekonomi wilayah Sumatera di Provinsi Riau. Namun hingga saat ini belum ada tindak lanjutnya.
Â
Hingga saat ini sudah membangun PLTMG oleh PLN sebedar 25 Megawatt didesa Rawa Mekar Jaya kec Sungai Apit, tapi tidak tahu mengapa sampai sekarang belum jalan, padahal Gas nya dudah ada dan jaringan pun sudah ada. Sudah banyak yang kami korbankan sudah 3 tahun belum ada realisasinya dari PLN, terus terang saya kecewa dengan sikap PLN ini, ujar Bupati. Sampai sampai gas kita terbuang percuma, inikan merugikan kita, jelas Bupati.
Â
Untuk itu kami mohon kiranya hal ini bisa disampaikan kepada Pak Menko agar segera dapat diatasi karena ini merugikan negara, dan merugikan masyarakat.
Â
Sewaktu kunjungan pak Presiden Jokowi ke Riau, beliau meminta bussines plan kepada kami. Beliau mengatakan nanti akan dibantu untuk mencarikan investor dan sekaligus mengundang kami acara temu Bupati dan Presiden di jakarta.
Â
Selain itu Bupati juga menyampaikan bahwa Kab Siak ditunjuk oleh Menteri Pertanian sebagai centra peternakan dan pengembangan sapi yang kami integrasikan dengan sawit. Tiap 1 hektar sawit 2 ekor sapi. Hal ini terkait dari undangan acara hari ini untuk melakukan studi banding penata kelolaan industri peternakan berbasis sapi di Kuningan Jawa Barat.
Â
Menanggapi hal tersebut Kasubbid Analisa Kebijakan Promosi Investasi Totok Hari Wibowo mengatakan pihaknya masih gamblang terkait pengembangan Kawasan Industri tersebut. Dirinya meminta surat resmi pengajuan permohonan dukungan.
Â
Padahal sebelumnya kata Bupati pihaknya sudah mempromosikan dan mengekspos terkait pengembangan KITB tersebut, bahkan di kemenko bidang perekonomuan ini sudah dua kali.
Â
Dalam kesempatan tersebut Bupati dan rombongan juga membawa seorang investor untuk ikut dalam rapat tersebut. Dari pihak investor menginginkan  kejelasan dan kemudahan pengurusan dari pemerintah pusat. (rls/syawal)