BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Presiden Jokowi akan obrak-abrik soal lambannya masalah perizinan sehingga memakan wantu lama. Sikap geram itu terlihat, apalagi setelah banyaknya temuan ikhwal itu.
“Akibatnya, Indonesia kalah bersaing di bidang penanaman modal dibandingkan negara tetangga seperti Malaysia, Thailand, bahkan Vietnam. Urusan perizinan-perizinan yang terlalu lama ini, tunggu akhir Maret ini saya akan obrak-abrik,” ujarnya.
Dikutip dari tempo.com, dia menambahkan jika tidak juga berbenah, Indonesia akan ditikung oleh Kamboja dan Laos. Maksud Jokowi adalah di akhir bulan ini akan menerbitkan peraturan presiden terkait kemudahan izin berusaha. Beleid ini diharapkan menjadi menggenjot arus investasi.
“Saya jamin penerbitan Perpres akan mempermudah perizinan usaha dan perizinan ketenagakerjaan. Berdasarkan Laporan Bank Dunia, tingkat kemudahan berusaha atau Ease Of Doing Business (EODB) Indonesia naik 19 peringkat ke ranking 72,” sambungnya.
Tanah Air kantongi skor EODB 66,47. Kendati peringkat naik, posisi kemudahan usaha Indonesia masih di bawah Vietnam yang bertengger di ranking 68. Sementara itu, posisi Singapura, Malaysia, dan Thailand masing-masing berada di urutan ke-2, ke-24, dan ke-26. Jokowi juga menyebut negara perlu tingkatkan daya saing ekspor. Salah satu upaya yang ditempuh yakni mengembangkan kawasan industri terpadu. (bpc3)