BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Pemerintah Riau melalui BUMD diminta untuk tetap mengelola sumur minyak tua yang ada di Riau.
Wakil Ketua DPRD Riau, Noviwaldy Jusman mengatakan salah satu daerah yang sukses mengelola minyak tua adalah Sumatera Selatan (Sumsel). Dikatakan Noviwaldy, Sumsel berhasil mengelola sumur tua dan berhasil mendapatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) hingga Rp103 miliar.
“Pemerintah melalui BUMD harus mengelola sumur minyak tua yang masih menghasilkan itu. Contoh Sumsel itu, mereka bisa bagus,” kata Noviwaldy, Kamis 15 Maret 2018.
Dilanjutkan Noviwaldy, Riau jangan terlalu terfokus kepada blok-blok minyak besar, yang bahkan belum pasti apakah memang akan ada minyak atau tidak. Diakui Noviwlady, saat ini memang ada beberapa titik tertentu telah ditemukan ada dugaan blok minyak baru di Riau.
“Blok itu juga belum tahu ada minyaknya di situ. Ada beberapa blok baru yang diduga ada minyaknya, yaitu di Muara Fajar ada, di Kabupaten Indragiri Hulu juga ada. Tapi, itu belum pasti ada minyaknya. Karena itu, fokus saja dulu ke sumur minyak tua yang masih menghasilkan,” tambah Noviwaldy.
Baca:Â DPRD Riau Dukung Pajak Pertalite 0 Persen
Sementara itu, untuk pengelolaan blok Rokan yang masa kontraknya akan berakhir tahun 2021 nanti, Noviwaldy mengaku telah menyinggung hal tersebut kepada Menteri ESDM, Jonan Ignasius.
“Pesan pak Jonan, ya siapkan dulu SDM kita. Kemampuan orangnya. Konsep kerjanya. Jangan nanti blok ini kita ambil, kemudian disub kontraktokan secara total. Kita jadi broker. Jangan sampai seperti itu,” pungkas Noviwaldy. (bpc2)