BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Provinsi Riau dapat jatah untuk membangun 3 pasar tradisional dari pemerintah pusat. Masing-masing pasar dianggarkan sekitar Rp5 miliar. Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM Riau Yulwiriati Moesa membenarkan itu saat dihubungi bertuahpos.com, Rabu (21/2/2018) di Pekanbaru.
Namun, Yulwiriati tidak merincikan secara jelas kabupaten dan kota di Riau mana saja yang mendapat bantuan pembangunan pasar tradisional itu. “Seingat saya di Inhil salah satunya,” katanya.
Dia mengatakan memang diantara syarat yang dibebankan cukup rumit. Salah satunya lokasi tanah yang akan dibangun pasar tradisional bebas dari masalah apapun.
“Salah satu syaratnya itu. Clear and clean tanahnya yang akan dibangun itu. Satu lagi, kesiapan kabupaten dan kota yang akan dilakukan pembangunan pasar itu,” ujar Yul.
Biaya Rp5 miliar yang akan dikucurkan untuk membangun pasar tradisional itu masih akan disesuaikan dengan lokasi daerah setempat. Misalnya untuk wilayah dengan kawasan gambut, tentu akan membutuhkan biaya banyak untuk membangun pasar.
Untuk pembangunan dan revitalisasi pasar tradisional, pemerintah pusat anggarkan dana bantuan sekitar Rp1,6 triliun untuk 267 pasar tradisional tipe C pada 2018.
Direktur Sarana Distribusi dan Logistik, Ditjen Perdagangan Dalam Negeri, Kementerian Perdagangan Sihar Hadjopan Pohan mengatakan selain itu juga disiapkan dana alokasi khusus (DAK) bagi 925 pasar tradisional.
“Besarnya dana alokasi khusus dan pasar mana yang direvitalisasi lebih dulu, tergantung tingkat keperluan, jumlah kunjungan, dan pertimbangan lainnya,†kata.
Bantuan hibah dari pemerintah untuk revitalisasi pasar tipe A yang minimal memiliki 400 pedagang berkisar Rp8 miliar- Rp12 miliar, tipe B (minimal 275 pedagang) Rp6 miliar – Rp8 miliar, tipe C (minimal 200 pedagang) Rp Rp6 miliar, dan tipe D (minimal 100 pedagang) Rp4 miliar. (bpc3)