BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Hingga pertengahan Januari 2015, realisasi Operasi Pasar Khusus Cadangan Beras Pemerintah (OPK-CBP) Perum Bulog Divisi Regional Riau dan Kepulauan Riau (Kepri) baru 25 persen. Padahal alokasi operasi pasar ini akan ditutup pada 29 Januari 2015.
Hal tersebut disampaikan Kepala Bulog Divre Riau Kepri, Faruq Octobri Qomary kepada bertuahpos.com. “Saat ini realisasi OPK-CBP dari pemkab maupun pemko wilayah Riau Kepri baru 25 persen,” tuturnya Senin (19/01/2015).
Â
Saat ini Bulog Riau Kepri berada di peringkat 25 dari seluruh daerah di Indonesia. “Kenapa masih minim, juga karena kita mendapatkan surat perintah pelaksanaan OPK-CBP di akhir tahun. Kalau awal November dapatnya, kita optimis bisa seratus persen, karena di Desember APBD wilayah Riau Kepri sudah tutup buku,” sebutnya.
Untuk itu dirinya mengharapkan pemerintah daerah (Pemda) secepatnya menerbitkan Surat Perintah Alokasi (SPA). Agar bulog Riau kepri segera menindakanjuti pelaksanaan penyalurannya. “Karena ini untuk membantu masyarakat disaat harga beras di pasaran yang lebih mahal,” ujarnya.
Â
Sambung Faruq, untuk operasi pasar pihaknya sudah menyiapkan 4.385 ton untuk Riau dan Kepri. Jumlah tersebut diperuntukkan 292.388 Rumah Tangga Sasaran Penerima Manfaat (RTSPM) dengan harga tebus berasnya mencapai Rp1.600 per kilogram.
Selain itu kata Faruq pihaknya juga menjalankan bulogmart untuk menstabilkan harga di tingkat masyarakat. Sehingga dengan begitu dapat menekan kenaikan harga beras dipasaran. (riki)