BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Salah satu wujud ‘Tri Dharma Perguruan Tinggi‘ adalah pengabdian masyarakat. Inilah yang dilakoni 3 srikandi dari Sekolah Tinggi Yayasan Persada Bunda pertengah Juli 2020 lalu. Mereka memberikan pembekalan keilmuan di ‘sekolah pengusaha’.
Berkunjung dan melakukan pengabdian langsung ke sebuah sekolah alam CEFA (Care Education for All) Indonesia yang berada di Jalan Garuda Sakti Km 6, Kabupaten Kampar. Elis Nurhanida, Setiawati, dan Refni Sukmadewi, ketiga dosen Persada Bunda dari Jurusan Ekonomi Manajemen itu, memberikan sharing teoritis praktis pada beberapa pengelola CEFA yang rata-rata masih belia.
Kisaran usia antara 19 hingga 21 tahun. Firdaus yang merupakan leader yang ditunjuk oleh pemilik yayasan, mengatakan kalau pengabdian ini sangat cocok deengan visi misi misi sekolah alam tingkat dasar, dan menangah, yang dibangun di atas tanah seluas 600 meter persegi itu.
“Kehadiran Ibu-ibu dosen ini sangat membantu mengasah semangat dan inteligent kami. Karena materi yang diberikan sesuai dengan apa yang kami kerjakan di sini,” kata pria lajang asal Meranti ini.
Sekolah ‘Calon Pengusaha’
Menurutnya, sekolah yang sedang dirintis ini memang didesain sebagai sekolah calon pengusaha.
“Jadi konsep sekolah ini adalah sekolah alam. Sehingga siswa yang belajar di sini langsung diajarkan bagaimana beternak bebek, ayam, kambing, dan menanam sayuran. Makanya, di sini sudah dibagi dalam cliuster,” kata Firdaus sambil menunjuk cluster yang ada.
Di tanah itu juga sudah didirikan sebuah pondok semi permanen, sebagai tempat tinggal pengeloloa. Elis, Eci, dan Refni tertarik karena sekolah alam rintisan ini, walau belum maksimal sudah mulai mengeluarkan produk usaha.
“Ya, sudah ada produk olahan lele bumbu kemasan, dan ayam bumbu kemasan. Dan sudah menjual secara on line. Dan order yang kami nimati cukup mrmuaskan,” kata Setiawati, SE, MM dan Refni Sukmadewi, SE, MM bersamaan.
Bagi Elis Nurhanida, SE, MM yang ditunjuk sebagai kepala rombongan, mengingatkan kalau Layanan after sales dan promosi silang adalah strategi yang sangat dperhatikan oleh pengusaha baru.
“Sebagai pengusaha, kita perlu minta testimony dari pelanggan. Tentu dengan cara santun dan jangan berlebihan. Itulah layanan after sales. Pelanggan langsung kita layani, sehingga konsumen merasakan dengan jujur. Dan itu juga untuk perbaikan produk kita. Nah, produk kita stay di pasaran, apa tandanya? Ketika kita dapat repeet order. Makanya kita koreksi, apakah promosi itu lanjut, karena kalau dah sampai layanan after seles, maka kita harus riset lagi,” jelasnya. (bpc5)