BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) baru akan dimulai akhir tahun 2015. Jika keran kerja sama ini resmi dibuka, Indonesia akan diserbu oleh negara-negara ASEAN lainnya.
Dengan Sumber Daya Alam (SDA), potensi pasar dan jumlah penduduk yang berlimpah membuat Indonesia menjadi pasar tujuan utama pasar bagi negara ASEAN. Namun apakah MEA sudah dimulai sejak dini, dengan kedatangan investor asal Malaysia ke Riau?
Menanggapi kedatangan investor dari Malaysia, Plt Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rahman membenarkan kedatangan investor asing dari Malaysia beberapa waktu lalu. Namun masih dalam tahap pembahasan saja, soal potensi apa yang bisa dijajaki.
“Kehadiram mereka untuk menanyakan ke kita, potensi apa saja yang bisa dikembangkan. Jadi mereka datang untuk medapatkan informasi saja,” katanya.
Andi menambahkan, pemerintah sudah memberikan gambaran umum panjang lebar kepada tamu dari Malaysia tersebut. Berupa peluang mana saja yang bisa dikelola lengkap dengan penjelasan proses izinnya.
“Kita sudah menjelaskan kepada mereka peluang investasi apa saja yang bisa mereka kelola. Termasuk juga dinas-dinasnya kemaren itu,” katanya.
Upaya tersebut memang tak bertentangan, karena sebelumnya, Pemerintah Provinsi Riau menyatakan tetap membuka diri bagi siapa saja yang ingin menanamkan modalnya di Provinsi Riau.
PLT gubernur Riau ini pernah mengemukakan bahwa Pemerintah Provinsi Riau tidak pernah membatasi peluang investor yang ingin masuk dan bekerja sama untuk mengelola potensi yang ada di Provinsi Riau.
“Kita tidak pernah membatasi investor yang ingin masuk. Orang mereka punya modal, uang-uang mereka,” katanya usai membuka acara training wirausahan yang ditaja oleh HIPMI di Gedung Bisnis Indonesia beberapa waktu lalu. (melba)