BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Kondisi perdagangan dunia belum juga memberi dampak yang positif dalam perdagangan berbagai komoditas di dalam negeri. Salah satunya kelapa sawit, yang hingga bulan ke-6 tahun 2014 terus menunjukkan pelemahannya.
Setelah minggu-minggu sebelumnya turun beberapa kali, minggu ini harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit berada di posisi stabil. Harga TBS pada minggu lalu yaitu sebesar Rp 1.820,54/kg naik tipis menjadi Rp 1.822,40. Atau naik Rp 1,96/kg.
Ini berdasarkan hasil keputusan rapat Tim Penetapan Harga TBS Dinas Perkebunan Provinsi Riau, yang dilaksanakan pada hari Selasa (17/6/2014). Harga itu berlaku per tanggal 18-24 Juni 2014.
Menurut Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Riau, Drs H Zulher MS, saat dihubungi setelah rapat, kenaikan tipis itu tidak dipengaruhi oleh faktor perdagangan CPO atau turunannya. Namun itu lebih dari koreksi beberapa variabel penentu harga TBS.
“Penentuan Harga TBS itu dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu biaya administrasi, Biaya angkut, biaya olah, biaya penyusutan, volume produksi dan perdagangan. Jadi dengan kenaikan sebesar itu maka bisa kita pastikan itu hanya koreksi nilai faktor tersebut,†ujar Zulher.
Dia menuturkan, hingga kini pemerintah pusat belum dapat menentukan ekonomi Indonesia kapan kembali tumbuh. Namun diprediksi setelah pelaksanaan Pilpres diharapkan perdagangan kembali bergairah.
“Kita sangat berharap pasca pilpres perdagangan Indonesia kembali naik, dengan begitu harga TBS juga akan turut naik nantinya,†ujar Zulher.
Pada rapat harga TBS tersebut diputuskan bahwa kelapa sawit dengan umur 3 tahun yaitu Rp 1.304,45/kg, umur 4 tahun sebesar Rp 1.456,72/kg, umur 5 tahun Rp 1.558,83/kg, umur  tahun Rp 1.604,63/kg, umur 7 tahun Rp 1.665,89/kg, umur 8 tahun Rp 1.717,82/kg, umur 9 tahun adalah Rp 1.772,95/kg dan umur 10 tahun keatas adalah Rp 1.882,40/kg.
Sedangkan harga CPO ditetapkan Rp. 8.221,17/kg dan PKO adalah sebesar Rp 5.676,68/kg. Sumber datanya yaitu PTPN V, PT. Sinar Mas, PT. Asian Agri, PT. Musim Mas, PT. Astra Agro Lestari, PT. Citra Riau Sarana, PT Perdana Inti Sawit, PT. Mitra Unggul Lestari, PT Duta Palma, dan PT. Ganda Buanindo. (syawal)