BERTUAHPOS.COM —Kelompok Tani Biotama Agung Lestari, di bawah Kelompok Tani Bhina Mukti Sari, di Desa Mukti Sari, Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar, tengah menjajaki produksi Pupuk Organik Cair (POC) dan Pupuk Organik Padat (POP) dalam skala besar.
Ketua Kelompok Tani Bhina Mukti Sari, Sudarman, mengatakan, POP dan POC ini diproduksi dengan memanfaatkan limbah dari biogas yang disebut dengan istilah bioslurry.
“Warga sebagai penerima manfaat dari hadirnya reaktor biogas di desa ini telah memanfaatkan bioslurry, untuk mengganti pupuk kimia di kebun sawit dan kebun sayur. Hasilnya sangat memuaskan, organik lagi,” katanya, Senin, 16 September 2024.
Sudarman menyebut, selain cocok sebagai pengganti pupuk kimia, bioslurry juga sangat efektif untuk dijadikan sebagai pakan ikan. Kandungan organik yang terdapat pada bioslurry itu, bahkan lebih ekonomis untuk peternakan dalam skala besar.
“Selain untuk pakan ikan, bioslurry ini juga cocok untuk pakan hewan ternak lainnya, seperti ayam dan bebek,” tuturnya.
Menurut data dari Yayasan Rumah Energi (YRE), yang merupakan mitra pendamping di desa itu, par Agustus 2024, total produksi POC mencapai 1.000 liter. Sedangkan untuk POP mencapai 4 ton per sekali produksi.
Adapun POC dengan merek Prima Bioslurry itu dijual Rp30 ribu per liter. Sedangkan POP dengan merek Kompos Prima Bioslurry Padat dijual Rp3 ribu per kilogram.
Sedangkan warga penerima manfaat dari biogas, bisa menggunakan pupuk organik itu secara langsung di kebun mereka.
Desa Mukti Sari, sejak tahun 2022 lalu ditetapkan sebagai Desa Energi Berdikari (DEB) lewat program tanggung jawab sosial dan lingkungan atau TJSL PT Pertamina Hulu Rokan (PHR).
Kata Sudarman, awalnya sebanyak 8 reaktor gas dibangun oleh PHR di desa ini. Namun seiring dengan tingginya peminat penerima manfaat, pada tahun 2023, dibangun lagi sebanyak 12 reaktor biogas. Saat ini terdapat 21 reaktor biogas yang sudah dibangun, 20 diantaranya terdapat di DEB Mukti Sari.***