BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Riau mengklaim pihaknya sudah meminta kepada distributor, untuk menarik produk Viostin DS dan Enzyplex tablet dari pasaran. Kedua produk suplemen ini terbukti mengandung DNA babi dan perusahaan terkait juga sudah mengakui itu.Â
Kepala BBPOM Riau M Kashuri mengatakan, langkah selanjutnya yakni pengawasan untuk memastikan bahwa produk itu tidak lagi terjual bebas, baik di apotek ataupun super market di Riau khususnya di Kota Pekanbaru.Â
“Kami sudah melakukan pengawasan, memastikan bahwa produk tersebut sudah ditarik produsen sesuai press release badan pom,” katanya saat dihubungi bertuahpos.com, Jumat (2/2/2018) di Pekanbaru.Â
M Kashuri juga mengklaim bahwa pihaknya sudah melakukan kegiatan serupa untuk wilayah Riau. Kedua produk suplemen itu dilarang beredar pasca ditemukan mengandung DNA babi dalam produk tersebut.Â
“Kami sudah turun sejak akhir pekan lalu. Para distributornya juga sudah menyatakan kalau mereka akan menarik produk itu. Sekarang kami tinggal melakukan pengawasan dan berkoordinasi dengan dinas terkait,” katanya.
Seperti diberitakan sebelumnya, BPOM menyatakan suplemen makanan Viostin DS produksi PT Pharos Indonesia dan Enzyplex tablet produksi PT Medifarma Laboratories terbukti positif mengandung DNA babi.
Baca:
Mengandung DNA Babi, Viostin DS juga Tak Ditemukan di Swalayan dan Ritel
Apotek Pekanbaru Akui Tak Jual Viostin DS Lagi
Dikutip dari laman resmi BPOM, yang mengandung DNA babi adalah produk dengan nomor izin edar NIE POM SD.051523771 dengan nomor bets BN C6K994H untuk Viostin DS dan NIE DBL7214704016A1 nomor bets 16185101 untuk Enzyplex tablet.
BPOM telah menginstruksikan PT. Pharos Indonesia dan PT Medifarma Laboratories untuk menghentikan produksi dan atau distribusi produk dengan nomor bets tersebut.Â
Menanggapi instruksi tersebut, PT. Pharos Indonesia telah menarik seluruh produk Viostin DS dengan NIE dan nomor bets tersebut dari pasaran, serta menghentikan produksi produk Viostin DS. Begitu juga dengan PT Medifarma Laboratories yang telah menarik seluruh produk Enzyplex tablet dengan NIE dari pasaran. (bpc3)